“Apa yang bisa kita kontribusikan untuk Muhammadiyah?” begitu tanya Prof Mahfud Sholihin kepada 50 peserta Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP) saat mengisi materi terkait “Kontribusi untuk Muhammadiyah”, Kamis (7/12/2023).
Berlokasi di Tasneem Yogyakarta, Prof Mahfud mengungkapkan Persyarikatan Muhammadiyah telah memiliki berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang mendukung Sustainable Development Goals (SDG’s) atau pembangunan berkelanjutan.
Muhammadiyah memiliki 171 PTMA, 6.574 sekolah, 113 Rumah Sakit, 437 Baitul Tamwil Muhammadiyah, dan lainnya (data sementara). “Jika melihat amal usaha yang dimiliki, Muhammadiyah telah menyentuh hal-hal esensial yang terkandung pada SDG’s,” paparnya.
Jika dilihat dari 17 poin SDG’s, gerakan Muhammadiyah masuk dalam kategori expanded impact, impact besarnya menyentuh 9 poin isu yang bisa diterjemahkan dalam enam gerakan, yaitu pengentasan kemiskinan, pelayanan kesehatan, pemberdayaan perempuan, pendidikan, untuk semua, peningkatan ekonomi dan pelestrian lingkungan.
Melihat fokus gerakan Muhammadiyah yang mengarah pada ranah global. Prof Mahfud turut menantang peserta MSPP untuk merumuskan cita-cita dan tujuan ke depan khususnya peran yang diberikan untuk Muhammadiyah. Satu demi satu peserta maju memaparkan tujuan ke depan lengkap dengan timeline yang ditargetkan. “Saya ingin membangun Rumah Sakit Mental Muhammadiyah, mengingat Muhammadiyah belum memiliki rumah sakit khususnya yang fokus pada kesehatan mental,” papar salah satu peserta.
Diakhir, Prof Mahfud turut mendukung dan mendoakan cita-cita dan mimpi yang telah dipresentasikan peserta. “Apa yang kalian cita-citakan dan mimpikan untuk Muhammadiyah adalah sesuatu yang besar dan luar biasa. Semoga cita-cita tersebut dapat terwujud dan berguna untuk bangsa serta Persyarikatan Muhammadiyah,” pesannya. []apr
Be the first to comment