Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah melalui Forum Pimpinan Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) dan Seminar Nasional mengadakan Rapat Koordinasi Nasional Pimpinan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (Rakornas AIK PTMA). Rakornas kali ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) selama tiga hari, yaitu dimulai pada 19-21 Agustus 2024 mendatang dengan tema yang bertajuk “Penguatan dan Pengembangan Kelembagaan, Tata Kelola AIK, Serta AIK Sebagai Living Values dan Pendidikan AIK Multidispliner”.
Pada acara pembukaan Rakornas, Rektor Ummat yakni Abdul Wahab menyampaikan laporan perkembangan Ummat, dalam merealisasikan program AIK di kampus. Ia menyebutkan Ummat senantiasa mengadakan kegiatan dalam hal penguatan AIK baik itu untuk mahasiswa, karyawan, dosen, hingga pimpinan.
“Kegiatan AIK yang telah kami lakukan diantaranya, Baitul Arqam Mahasiswa, dosen, lembaga kemahasiswa hingga karyawan. Kami juga mengadakan Darul Arqam untuk Pimpinan, kemudian sertifikasi Al-Qur’an bagi dosen dan mahasiswa, Tahfidz, KajianMu setiap Jumat, dan Pembinaan ortom dan kaderisasi,” papar Rektor Ummat.
Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Ahmad Muttaqin, turut menghadiri pembukaan Rakornas Pimpinan AIK PTMA. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa pentingnya menjadikan AIK sebagai arus utama dalam PTMA. “Kita harus senantiasa menjadikan AIK sebagai ruh, spirit, nilai-nilai yang menghidupi dan menjiwai seluruh gerak akademik. Yaitu dalam penelitian, pengajaran dan pengabdian masyarakat,” ujar Muttaqin.
Muttaqin juga mengatakan bahwa perlu diadakan komunikasi secara intens antara Lembaga Asosiasi Al-Islam Kemuhammadiyahan (ALAIK) dengan para Pimpinan AIK di PTMA. ALAIK dapat menginisiasi sertifikasi bagi dosen-dosen AIK. “Ini akan mudah jika ALAIK bersinergi dengan para Pimpinan AIK PTMA,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PP Muhammadiyah, Irwan Akib turut membersamai pembukaan Rakornas tersebut sekaligus memberikan amanat. Ia menyampaikan bahwa AIK dijadikan ruh disetiap langkah gerak sejalan dengan hasil Muktamar ke-46 di Yogyakarta mengenai Revitalisasi Pendidikan Muhammadiyah. “Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dijadikan ruh dalam setiap langkah gerak sangatlah penting. Ini sejalan dengan hasil Muktamar ke-46 di Yogyakarta. Peran AIK khususnya di PTMA yang menjadi ruh serta arus utama di dalam pengembangan pendidikan Muhammadiyah,” paparnya.
Irwan Akib juga berpesan untuk senantiasa selalu merefleksikan kembali tujuan seorang kader Muhammadiyah dalam mengabdikan diri kepada persyarikatan. “Mari coba kita refleksikan diri kita masing-masing, untuk apa sebenarnya kita bermuhammadiyah, untuk apa menghidupkan Amal Usaha Muhammadiyah, untuk apa ber-PTMA. Ketika paham kita sudah sama, persoalan apapun itu akan mudah terselesaikan. Semua bisa diselesaikan dengan baik dan lancar,” tutupnya. []ic
Be the first to comment