STKIP Muhammadiyah Barru Sepakati Kerja Sama Pascasarjana UMM, Siap Laksanakan Program 5000 Doktor

STKIP Muhammadiyah Barru Sepakati Kerja Sama Pascasarjana UMM, Siap Laksanakan Program 5000 Doktor
STKIP Muhammadiyah Barru Sepakati Kerja Sama Pascasarjana UMM, Siap Laksanakan Program 5000 Doktor

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Barru, Sulawesi Selatan, mengadakan pertemuan dengan direktur Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang, Jumat, (15/09/2023).

Dr. Andi Fiptar Alam, Ketua STKIP Muhammadiyah Barru, usai pertemuan mengemukakan bahwa baik alumni maupun calon dosen diberikan kesempatan untuk mengikuti perkuliahan pascasarjana. Jenjang yang ditawarkan magister dan doktor.

Pada pertemuan tersebut, juga ditandatangani perjanjian kerja sama untuk pelaksanaan progam tersebut. Kegiatan berlangsung di Gedung Kuliah Bersama (GKB) IV, Kampus UMM, di kota Malang.

Ketua STKIP Muhammadiyah Barru, Andi Fiptar menyambut baik atas kesediaan UMM. “Ini merupakan bagian dalam persiapan transformasi STKIP Muhammadiyah Barru ke Universitas Muhammadiyah Barru,” kata Andi Fiptar yang berada di kota Malang dalam rangka Rakernas ALPTK-PTMA yang dilaksanakan sebagai rangkaian konferensi internasional.

Andi Fiptar mengabarkan bahwa dengan adanya kesepakatan ini untuk dijadikan sebagai sarana dalam peningkatan SDM dosen. “Begitu pula dengan calon dosen untuk persiapan pembukaan prodi baru setelah nantinya bertransformasi menjadi universitas,” ujar Andi Fiptar.

Dalam kesempatan yang sama, turut serta Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Maros, Ismail Suardi Wekke.  Ismail menyampaikan bahwa dengan kerjasama STKIP Muhammadiyah Barru dan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang, menjadi kesempatan untuk studi lanjut bagi warga Maros melalui rekomendasi STKIP Muhammadiyah Barru. “Dewan Pendidikan Kabupaten Maros, telah menandatangani kerjasama dengan STKIP Muhammadiyah Barru sejak Desember 2022 lalu,” kata Ismail.

Selanjutnya Ismail juga menuturkan bahwa dengan kesempatan studi lanjut di UMM ini, maka peluang peningkatan kapasitas bagi warga Maros akan semakin terbuka. “Semakin banyak pilihan, akan semakin bagus. Sehingga pembangunan manusia di Maros akan berkembang. Kalaupun indeks IPM meningkat, itu merupakan bonus dari ikhtiar seperti ini,” pungkas Ismail.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*