Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) Dr Aslam Nur MA beserta sivitas akademika sambut 109 mahasiswa Inboud dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) ke- 3 dari 63 Perguruan Tinggi (PT) diluar pulau Sumatera. Kegiatan penyambutan tersebut dilakukan bersama dengan 63 pimpinan PT se-Indonesia secara Hybrid.
“Pu Haba ?, Kale Pajebu ?” sapa Rektor di acara penyambutan mahasiswa program PMM ke-3. Meskipun pertanyaan tersebut belum bisa dijawab oleh para mahasiswa, Rektor UM Aceh berharap agar ke depan mahasiswa yang mengikuti program pertukaran pelajar dapat mendalami budaya Aceh salah satunya bahasa. “Ini menjadi pekerjaan rumah mahasiswa empat bulan ke depan yakni dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan bahasa Aceh,” paparnya.
Ia turut memastikan agar mahasiswa dapat menggunakan hak belajarnya diluar program studi dan perguruan tinggi dimana mahasiswa menempuh pendidikan. “Kami sudah menunggu mahasiswa inboud sejak 3 bulan lalu dan alhamdulillah mahasiswa ini termasuk yang beruntung lulus seleksi lalu langsung belajar di Unmuha,” paparnya.
Rektor juga menyampaikan sebelumnya UNMUHA mendapat kuota penerimaan mahasiswa sebanyak 200 mahasiswa, ternyata peminat yang mendaftar lebih kurang 800 mahasiswa. Dari 200 tersebut di seleksi kembali menjadi 111 mahasiswa setelah lulus yang mendaftar ulang berjumlah 109 mahasiswa.
Sementara itu Kepala Bagian Tata Usaha Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XIII Aceh Drs. M. Najib M.Pd turut menyambut kedatangan para mahasiswa. “Program PMM ini tentu akan menambah tingkat wawasan terhadap kebhinekaan di Indonesia, harapan kita dengan adanya program ini ada wawasan yang memiliki kelebihan,” papar Najib.
Ia melanjutkan, mulai tahun 2024 sampai lima tahun ke depan sebanyak 50 persen perguruan tinggi diharapkan sudah dapat mengikuti program pertukaran mahasiswa. “Ini merupakan langkah awal yang dilakukan pemerintah sehingga adik-adik perlu bersyukur mengikuti program pertukaran pelajar di Unmuha,” paparnya.
Be the first to comment