Tim Pengabdian UMS Lakukan Pengabdian Internasional: Kuatkan Paham Keagamaan Kepada Keluarga WNI Pelosok Malaysia

Tim Pengabdian UMS Lakukan Pengabdian Internasional: Kuatkan Paham Keagamaan Kepada Keluarga WNI Pelosok Malaysia

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar pengabdian internasional. Melalui skema Pengabdian Kemitraan Internasional (PKM-KI), UMS diwakili oleh tim dari Program Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI) yang diterjunkan di Gombak Utara, Malaysia sebagai lokasi pengabdian.

Tim ini dipimpin oleh Muhammad Wildan Shohib, yang juga dosen Magister Pendidikan Agama Islam. Anggota tim terdiri dari empat mahasiswa MPAI yakni Eko Wicaksono, Fitra Hamdani, Jihan Salsa Biela, dan Nizma Siti Alaina. Dalam pelaksanaanya, para tim pengabdian bekerjasama dengan Sanggar Kamus Binaan Gombak Utara yang dikelola oleh Ikhwanuddin Nasution.

Menariknya, pengabdian yang dilakukan mengangkat topik “Penguatan Keislaman dan Kemuhammadiyahan untuk Keluarga WNI Lintas Budaya di Sanggar Gombak Utara Malaysia”. Wildan, selaku ketua tim menjelaskan bahwa kegiatan ini didorong oleh terbatasnya akses pendidikan bagi anak-anak Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia. “Berdasarkan hasil diskusi kami, anak-anak WNI di Gombak Utara memerlukan bantuan pendidikan. Terutama dalam hal keagamaan untuk bekal nilai religiusitas,” ujarnya.

Menurutnya, anak-anak berusia 4 hingga 11 tahun yang seharusnya mendapatkan pendidikan layak dan perhatian orang tua. Namun karena kondisi, sehingga perlu beradaptasi dan bertahan hidup seperti bekerja dan mengasuh anak di Malaysia . Selain pendidikan agama, anak-anak juga memerlukan pengetahuan budaya sebagai identitas WNI.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Ikhwanuddin Nasution, selaku pengelola Sanggar Kamus Binaan Gombak Utara. Dalam penyampaiannya, ia mengungkapkan rasa terima kasih atas kedatangan tim pengabdian yang bersedia membantu mengajar di Sanggar Bimbingan Kamus Gombak Utara.

“Anak-anak di sini cukup beragam, ada yang berasal dari Jawa, NTT, Flores, Medan, dan beberapa wilayah Indonesia lainnya,” ungkapnya.

Eko Wicaksono, salah satu anggota tim pengabdian, mengungkapkan rasa antusias yang timbul dari dirinya dengan berbagi dan belajar bersama dengan anak-anak WNI di Gombok Utara. “Melihat senyuman tulus dan semangat belajar anak-anak meskipun dengan keterbatasan, mampu melunturkan rasa lelah kami,” ujar mahasiswa MPAI tersebut.

“Rasa syukur kami semakin meningkat melihat betapa antusiasnya mereka dalam belajar. Anak-anak disini meskipun dengan segala keterbatasan, memiliki semangat belajar yang amat tinggi”, tambahnya.

Terhitung sebanyak 30 anak WNI yang didampingi oleh tim pengabdian. Setelah pembukaan acara, kegiatan dilanjutkan dengan berbagai aktivitas, seperti penyampaian materi keagamaan, mengenalkan lagu-lagu daerah Indonesia, ice breaking, dan ditutup dengan kegiatan outbound bersama. []ic

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*