Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) sukses menggelar EXPO KKN 2025 pada Kamis (18/9/2025). Ajang ini bukan sekadar pameran, melainkan ruang apresiasi, evaluasi, dan diseminasi hasil pengabdian ratusan mahasiswa setelah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 27 desa Kabupaten Brebes dan Kabupaten Ciamis.
Dari Kecamatan Salem, Brebes, hingga Kecamatan Panawangan, Ciamis, mahasiswa UM Kuningan membawa beragam program inovatif yang menyentuh sektor UMKM, pertanian, pendidikan, teknologi ramah lingkungan, hingga penguatan nilai sosial-budaya.
Rektor UM Kuningan, Wawang Anwarudin, menegaskan bahwa KKN merupakan wujud nyata implementasi visi kampus untuk Bertumbuh dan Bermanfaat.
“Mahasiswa tidak hanya belajar dari masyarakat, tetapi juga memberi manfaat dengan ilmu dan keterampilan yang dimiliki. EXPO ini menjadi bukti kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung pembangunan desa, memperkuat jejaring, dan mengangkat potensi lokal,” ungkapnya.

Ketua LPPM UM Kuningan sekaligus Ketua Pelaksana, Oman Hadiana, menambahkan bahwa KKN 2025 tidak berhenti pada kegiatan di lapangan. Melalui EXPO, mahasiswa belajar mempublikasikan hasil kerja, mendapat apresiasi, sekaligus melakukan refleksi atas pengabdian yang sudah dilakukan.
Salah satu nuansa khas Muhammadiyah terasa dalam sambutan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kuningan, Dadan Rohmatun Ramdan. Ia menyebut bahwa kehadiran mahasiswa KKN adalah wujud nyata dakwah bil hal.
“Ilmu yang dituntut di kampus harus memberi manfaat langsung bagi umat. Mahasiswa UM Kuningan telah menunjukkan bahwa pengabdian bisa menjadi jalan dakwah yang membumi,” ujarnya.
Anggota Badan Pengurus Harian UM Kuningan, Uci Sanusi,, juga menegaskan bahwa KKN melatih kepedulian sosial, kepemimpinan, dan kreativitas mahasiswa. “Pengalaman ini akan menjadi bekal berharga bagi mahasiswa ketika terjun ke masyarakat di masa depan,” tuturnya.
EXPO KKN 2025 semakin semarak dengan pameran produk unggulan desa, showcase inovasi mahasiswa, hingga forum kolaborasi bersama stakeholder daerah. Melalui kegiatan ini, UM Kuningan menegaskan peran perguruan tinggi Muhammadiyah bukan hanya mencetak lulusan unggul di tingkat global, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat desa.
Be the first to comment