Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UM Ponorogo) berhasil meraih Perunggu pada penelitian ACES sebagai Pendidikan Berkelanjutan dalam edisi ke-10 Penghargaan QS Reimagine Education. Penghargaan ini diraih atas kolaborasi riset bersama Coventry University (lead), Universiti Malaysia Sarawak, Malaysia, Universitas Negeri Malang dan Hanoi University of Science and Technology, Vietnam. Proyek ini juga menjadi usaha untuk memperkuat ketahanan sosial di kalangan masyarakat di Malaysia, Vietnam, dan Indonesia. Pengakuan luar biasa ini menegaskan komitmen proyek terhadap metodologi pendidikan inovatif, terutama di tengah tantangan seperti pandemi COVID-19.
Kemitraan Universitas Muhammadiyah Ponorogo dalam proyek penelitian ACES – A Community-Centred Educational Model for Developing Social Resilience Through Play and Frugal Design diakui di antara 30% teratas Inovasi Global QS Reimagine Education 2023.
Sejak dimulainya pada Februari 2020, ACES telah mengembangkan model pendidikan transformatif, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN-SDGs). Metode ini telah berhasil diimplementasikan melalu pendekatan pendidikan yang inovatif, permainan-permainan, dan model pembelajaran yang hemat, yang menekankan ketahanan dan adaptabilitas di tengah beragam tantangan regional.
Sejak dimulainya pada Februari 2020, ACES telah mengembangkan model pendidikan transformatif, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN-SDGs). Metode ini telah berhasil diimplementasikan melalu pendekatan pendidikan yang inovatif, permainan-permainan, dan model pembelajaran yang hemat, yang menekankan ketahanan dan adaptabilitas di tengah beragam tantangan regional.
Melibatkan lebih dari 5.300 guru dan 2.250 siswa di 10 wilayah di Malaysia, Vietnam, dan Indonesia, ACES telah berkembang melalui mobilitasi komunitas, pembelajaran bermain yang terlokalisasi, dan peningkatan keterampilan pendidik. Proyek ini mendorong penciptaan bersama ruang belajar yang dapat beradaptasi.
Penghargaan QS Reimagine Education, sering dijuluki sebagai ‘Oscar Pendidikan’, menyaksikan tingkat persaingan yang cukup luar biasa di tahun 2023 ini, dengan ACES menjadi salah satu dari 1.200 pengajuan di 17 kategori. Lebih dari 900 juri internasional dan Grand Jury yang terdiri dari 55 pakar global mengakui dampak revolusioner dari pendekatan ACES, yang menyoroti dampak signifikan terhadap pendidikan dan ketahanan di wilayah tersebut.
Penghargaan ini menjadi bukti kontribusi luar biasa UM Ponorogo dalam ACES terhadap pendidikan berkelanjutan, memperkuat posisinya sebagai salah satu aplikasi terdepan dalam lanskap yang kompetitif. Kesuksesan ACES menggarisbawahi komitmennya untuk mengubah pendidikan, memperkuat ketahanan, dan meninggalkan jejak tak terlupakan dalam lanskap pendidikan di Malaysia, Vietnam, dan Indonesia.
Be the first to comment