Terobosan Kuliner Mahasiswa UMPO: Kripik Tempe dari Koro Pedang, Kreativitas Menguntungkan Petani

Mita Suryanti (kiri) dan Rahmat Hidayat (kanan) Mahaiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo) dalam KMI Award 2023 di Bali (Dok. UMPO)
Mita Suryanti (kiri) dan Rahmat Hidayat (kanan) Mahaiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo) dalam KMI Award 2023 di Bali (Dok. UMPO)

Kontribusi luar biasa kuliner Indonesia, dua mahasiswa yang tergabung sebagai tim Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) sukses meraih kemenangan gemilang dalam ajang Indonesia Student Entrepreneurship (KMI) Awards yang berlangsung di Universitas Pendidikan Ganesha Bali, November lalu.

Berkat inovasi produk “Kritoven Cangkorodang” itu, Mita Suryanti dan Rahmat Hidayat berhasil menyabet juara I dalam kategori Food and Beverage (FnB). Mereka bersaing dengan 4.000 peserta lebih yang tergabung dalam 674 usaha berbagai kategori dari 276 perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia.

Kritoven Cangkorodang merupakan sebutan dari keripik tempe oven kacang Koro Pedang. Melihat produsen tempe berbahan dasar kedelai yang masih bergantung pada negara lain, sementara di Indonesia, terutama di pedesaan, masih banyak dijumpai koro pedang. Hal ini membuat mahasiswa asal Wonogiri tertarik untuk mengolahnya menjadi tempe kripik. Terlebih, di desanya koro pedang hanya dimanfaatkan menjadi sayuran.

Kritoven Cangkorodang
Kritoven Cangkorodang

Sebelumnya, produk ini berhasil menarik perhatian investor dan mendapatkan pendanaan sebesar 80 juta rupiah dalam kompetisi Bootcamp Muhammadiyah Center for Entrepreneurship and Business Incubator (MCEBI) di Menoreh Glamping Kulonprogo, Yogyakarta pada 26-27 Mei 2023.

Yusuf Arif, S.E, M.M., Kepala Divisi Kewirausahaan Lembaga Sertifikasi Mahasiswa (LSM) UMPO, mengungkap kegembiraannya atas pencapaian luar biasa ini. Yusuf menegaskan prestasi itu sebagai bukti nyata bahwa UMPO terus berupaya menciptakan lingkungan akademik yang mendukung pengembangan potensi kewirausahaan mahasiswa.

“Keberhasilan ini mencerminkan komitmen Universitas Muhammadiyah Ponorogo dalam memupuk kewirausahaan di kalangan mahasiswa, dan dedikasi tim P2MW dalam mengembangkan potensi wirausaha mahasiswa menjadi bukti nyata,” ujar Yusuf.

Yusuf berharap kreativitas mahasiswa UMPO akan terus bertambah dan meraih prestasi. “Kami berharap dapat memperkuat UMPO sebagai lembaga yang berkomitmen untuk menumbuhkan para wirausaha muda yang inovatif dan sukses. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk menjadi seorang menjadi wirausahawan.” tandasnya. [] ron

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*