Universitas Muhammadiyah Sorong (UNAMIN) kembali mengukir prestasi gemilang. Dalam ajang Anugerah LLDIKTI Wilayah XIV 2025 yang digelar bersamaan dengan Rapat Kerja Pimpinan Yayasan dan Pimpinan Perguruan Tinggi di Hotel Vega Sorong, 3–4 Juli 2025, UNAMIN sukses memborong lima penghargaan sekaligus—terbanyak di antara seluruh peserta tahun ini.
Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah XIV, Suriel Semuel Mofu kepada Rektor UNAMIN, Muhammad Ali, dalam seremoni penghargaan yang berlangsung pada Kamis siang (4/7).
Kategori penghargaan yang diraih UNAMIN meliputi:
- Akreditasi Program Studi Peringkat Unggul – Anugerah Kelembagaan
- Penelitian Tahun Anggaran 2024 – Anugerah Akademik
- Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2024 – Anugerah Akademik
- Pelaporan Sistem Penjaminan Mutu Internal 2024 – Anugerah Akademik
- Pelaporan Tracer Study – Anugerah Kemahasiswaan
Raihan tersebut menempatkan UNAMIN sebagai kampus dengan perolehan penghargaan terbanyak dalam Anugerah LLDIKTI Wilayah XIV tahun ini. Hal tersebut sekaligus mempertegas posisi UNAMIN sebagai lokomotif peningkatan mutu tridarma perguruan tinggi di Tanah Papua.
“Alhamdulillah, lima piagam ini adalah hasil kerja kolektif seluruh civitas akademika, tenaga kependidikan, dan mitra kami. Terima kasih kami sampaikan kepada LLDIKTI XIV atas penghargaan yang sangat memotivasi ini. Insya Allah, ke depan UNAMIN akan bekerja lebih keras lagi untuk meraih prestasi yang lebih luas dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Muhammad Ali.
UNAMIN menyambut penghargaan ini sebagai pijakan strategis untuk melanjutkan lompatan mutu. Target, kampus berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan pemerintah, industri, dan masyarakat dalam mendorong relevansi penelitian dan pengabdian; memajukan kualitas program studi; serta melahirkan lulusan unggul yang siap bersaing di tingkat nasional dan global.
Lima penghargaan ini diharapkan menjadi awal dari deretan pencapaian UNAMIN dalam mewujudkan visi sebagai perguruan tinggi berdaya saing, berdampak, dan berakar kuat di Timur Indonesia.
Be the first to comment