UNIMMA Gelar Konferensi Internasional ADNURS 2025, Bahas Terapi Komplementer Anak Bersama Tiga Negara

Tangkapan layar konferensi internasional ADNURS 2025 yang diselenggarakan UNIMMA bersama pembicara dari Malaysia, Thailand, dan Indonesia

Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui Program Studi Profesi Ners, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES), kembali memperkuat kontribusinya dalam pengembangan keilmuan keperawatan. Dalam kolaborasi bersama RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang, UNIMMA sukses menggelar 2nd International Conference of Advancements in Nursing Care (ADNURS) 2025 secara daring pada Rabu (30/7), dengan mengangkat tema utama “Complementary Therapy in Pediatric Nursing.”

Konferensi internasional ini diikuti oleh lebih dari 330 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, serta tenaga perawat, baik dari dalam maupun luar negeri. Kehadiran tiga pembicara dari tiga negara berbeda menandai pentingnya forum ini sebagai ruang pertukaran pengetahuan dan penguatan kerja sama global dalam dunia keperawatan anak.

Para pembicara yang hadir di antaranya:

  • Prof. Ts. Dr. Wan Ismahanisa Ismail dari Universiti Teknologi MARA (UiTM), Malaysia, yang membahas pemanfaatan terapi komplementer dan alternatif pada pasien anak dan talasemia di Malaysia.
  • Bootsakon Seaharattanapatum, Ph.D, RN., FNP dari Kasetsart University, Thailand, yang memaparkan pendekatan terapi komplementer dalam pencegahan kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah.
  • Sodiq Kamal, M.Kep, dosen keperawatan UNIMMA, yang mengangkat praktik perawatan luka bakar pada anak berdasarkan evaluasi pengalaman klinis.

Dekan FIKES UNIMMA, Ns. Kartika Wijayanti, M.Kep, menegaskan bahwa meningkatnya minat terhadap terapi komplementer menjadi fokus penting yang selaras dengan visi fakultas. “Konferensi ini menjadi ruang strategis untuk membahas kebutuhan tata laksana terbaru bagi anak-anak, terutama dari sudut pandang terapi non-konvensional yang kian diminati masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Digitalisasi UNIMMA, Prof. Yun Arifatul Fatimah, MT., Ph.D, menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam perawatan kesehatan anak yang menyeluruh. “Kegiatan ini adalah langkah bermakna dalam berbagi keahlian lintas negara. Perawatan anak tidak hanya butuh presisi klinis, tetapi juga pendekatan emosional dan spiritual yang holistik,” tuturnya.

Prof. Yun juga menilai tema yang diangkat sangat kontekstual dengan kebutuhan zaman. “Pendekatan keperawatan tidak bisa lagi semata-mata teknis. Harus integratif, mencakup aspek fisik, psikologis, dan sosial-spiritual pasien,” tambahnya.

Dengan terselenggaranya ADNURS 2025, UNIMMA menegaskan posisinya sebagai salah satu kampus yang mendorong pengembangan ilmu keperawatan, terutama pada aspek holistik, kolaboratif, dan berorientasi internasional.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*