Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Ahda Gitana Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses mengukir prestasi membanggakan di ajang 14th Bali International Choir Festival (BICF) 2025. Dalam kompetisi yang berlangsung pada 29 Juli – 2 Agustus 2025 di Balai Giri Nata Mandala, Badung, Bali, Ahda Gitana meraih medali emas sekaligus posisi 2nd Winner pada kategori folksong dengan raihan skor 83,68 poin.
Dalam babak choir championship kategori folksong, tim membawakan dua lagu khas nusantara, yakni Malam Bainai aransemen Athitya Monica dan Jaranan aransemen Arga Rakasiwi. Penampilan ini berhasil memukau juri dan penonton, sekaligus mengangkat kekayaan budaya Indonesia di kancah internasional.
Tim Ahda Gitana kali ini dipimpin oleh Tri Setyo Mutiara, S.Sn., M.A., yang bertindak sebagai pengaba. Formasi anggota mencakup mahasiswa dari beragam program studi di UAD, mulai dari Sistem Informasi, Psikologi, Teknologi Pangan, Pendidikan Bahasa Inggris, Bahasa dan Sastra Arab, Farmasi, Manajemen, Sastra Inggris, Ilmu Komunikasi, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Teknik Industri, hingga Kesehatan Masyarakat.
BICF 2025 yang dihelat oleh Bandung Choral Society diikuti ratusan peserta dari berbagai negara. Ajang ini mempertandingkan dua cabang utama, yaitu solo singing competition dan choir competition. Untuk choir competition, kompetisi dibagi menjadi tiga tahap: babak penyisihan (choir competition round), babak penentuan juara tiap kategori (choir championship round), dan babak penentuan juara antarkategori (grand prix round).
Kategori yang dilombakan mencakup Mixed Choir, Music of Religions, Traditional Spiritual, Teenager’s Choir, Children Choir, Pop & Jazz, Vocal Group, Mixed Youth Choir, Folksong, Musica Sacra, Senior Choir, dan Female Choir.
Tri Setyo Mutiara menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut. “Rasanya bangga dengan perjuangan tim hingga meraih medali emas dan posisi kedua di kategori folksong. Semoga Ahda Gitana terus tumbuh menjadi UKM yang sehat dan berprestasi. Keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras tim, pelatih, dan dukungan penuh kampus UAD,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PSM Ahda Gitana, Tabina Lintang Madayokka, menegaskan bahwa prestasi ini bukan sekadar pencapaian kompetisi, tetapi juga misi budaya.
“Ini adalah hasil dedikasi dan latihan seluruh anggota. Kami bangga bisa membawa budaya Indonesia ke panggung dunia,” tuturnya.
Dengan torehan ini, Ahda Gitana kembali membuktikan perannya sebagai duta seni dan budaya kampus, mengharumkan nama UAD, dan mengangkat tradisi Indonesia di kancah internasional.
Be the first to comment