International Program for Islamic Economics and Finance (IPIEF) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar acara “Cultural Sharing: Bridging Cultures, Connecting Hearts” pada Selasa (19/8) di Gedung Perpustakaan lantai 2 UMY. Kegiatan ini menghadirkan delapan mahasiswa internasional asal tujuh negara untuk berbagi tentang budaya, kuliner, hingga sejarah negaranya masing-masing.
Koordinator Prodi IPIEF, Dr. Romi Bhakti Hartarto, S.E., M.Ec., menegaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari strategi UMY dalam memperkuat internasionalisasi dan menjalin persahabatan lintas bangsa.
“Kami memiliki delapan mahasiswa internasional dari tujuh negara. Cultural Sharing ini menjadi program pertukaran budaya yang pertama dan akan dirutinkan setiap bulan dengan konsep berbeda, agar mahasiswa merasa terlibat dan memiliki sense of belonging terhadap prodi,” ujarnya.
Lintas Negara, Satu Panggung Budaya
Mahasiswa internasional yang hadir berasal dari Turki, Gambia, Uzbekistan, Somalia, Tajikistan, Yaman, dan Sierra Leone. Mereka tampil dengan penuh antusias, memperkenalkan tradisi unik dari negara masing-masing.
Menurut Dr. Romi, kegiatan ini bukan hanya forum berbagi budaya, melainkan juga sarana memperluas wawasan global mahasiswa UMY. “Cultural Sharing ini adalah panggung bagi mahasiswa internasional untuk menunjukkan identitas budaya mereka sekaligus mempererat hubungan persahabatan,” tambahnya.
Salah satu peserta, Khandzamir dari Uzbekistan, mengaku bangga bisa memperkenalkan budayanya di hadapan mahasiswa UMY.
“Saya bermimpi memperkenalkan budaya Uzbekistan ke dunia, dan saya senang bisa melakukannya di UMY,” ungkapnya.
Dalam sesi presentasi, Khandzamir bahkan menyanyikan lagu kebangsaan Uzbekistan. Ia melihat banyak kesamaan budaya negaranya dengan Indonesia, terutama dalam menjunjung nilai-nilai Islam dan keramahan masyarakat.
“Orang Uzbek menjunjung etika Islam di rumah mereka, dan mereka bersahabat seperti orang Indonesia,” katanya.
Baginya, kegiatan ini memberikan kesan mendalam. “Kami merasa seperti keluarga—makan bersama, saling mendengarkan, dan berbagi. Saya berharap kegiatan ini terus berlanjut,” tambahnya.
Khandzamir juga menyampaikan keinginannya untuk ikut berkontribusi bagi kampus. “Saya ingin membantu UMY menjadi universitas berperingkat tinggi dan mendukung teman-teman saya sebisa mungkin,” tutupnya.
Melalui Cultural Sharing ini, IPIEF UMY menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan akademik yang inklusif, interaktif, dan dinamis. Keberagaman budaya dipandang bukan sekadar perbedaan, melainkan sumber inspirasi dan kekuatan untuk membangun persatuan di tengah komunitas akademik internasional.
Be the first to comment