MSPP Batch VII Sukses Terlaksana, Muhammadiyah Tegaskan Komitmen Internasionalisasi Kader

MSPP Batch VII Resmi Ditutup, Muhammadiyah Tegaskan Komitmen Internasionalisasi Kader
MSPP Batch VII Resmi Ditutup, Muhammadiyah Tegaskan Komitmen Internasionalisasi Kader (Dok. Istimewa)

Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah resmi menutup program Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP) Batch VII pada Selasa (23/9/2025). Acara closing ceremony yang berlangsung di Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Yogyakarta ini diikuti oleh 49 peserta penerima beasiswa MSPP.

Selama tiga bulan, para peserta menempuh rangkaian pelatihan bahasa Inggris dan penguatan kapasitas diri di dua Perguruan Tinggi Muhammadiyah, yakni Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Program ini menjadi salah satu ikhtiar Persyarikatan untuk menyiapkan kader-kader muda berdaya saing global, sejalan dengan agenda internasionalisasi Muhammadiyah.

Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP Muhammadiyah, Dr. Bachtiar Dwi Kurniawan, MPA, dalam sambutannya menekankan arti penting proses yang telah dilalui peserta.

Dr. Bachtiar Dwi Kurniawan, MPA. Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP Muhammadiyah
Dr. Bachtiar Dwi Kurniawan, MPA. Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah (Dok. Istimewa)

“Selama tiga bulan ini, kita melalui fase penyesuaian, pendalaman, hingga pemantapan. Terima kasih kepada Lazismu, Diktilitbang, dan Amal Usaha Muhammadiyah, khususnya UMS dan UMM, yang terus mendukung pengembangan kader,” ujarnya.

Bachtiar juga mengapresiasi peserta yang berhasil menuntaskan program. Menurutnya, keunggulan MSPP bukan sekadar transfer pengetahuan, melainkan juga pendalaman spiritualitas yang membedakan dari lembaga kursus biasa.

“Jangan takut bermimpi, karena hari tak selamanya malam. Harapannya, ikhtiar ini mengantarkan peserta meraih mimpi studi lanjut ke luar negeri sekaligus mendukung internasionalisasi Muhammadiyah,” tegasnya.

Dukungan penuh juga datang dari Lazismu PP Muhammadiyah sebagai mitra penyelenggara. Ketua Badan Pengurus Lazismu, Ahmad Imam Mujadid Rais, M.IR., menyampaikan bahwa perjuangan peserta baru saja dimulai.

Ahmad Imam Mujadid Rais, M.IR. (Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah)
Ahmad Imam Mujadid Rais, M.IR. (Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah) (Dok. Istimewa)

“Tiga bulan berproses adalah langkah awal. Tantangan sesungguhnya adalah bagaimana teman-teman mampu mewujudkan mimpi melanjutkan studi ke luar negeri. Namun, jangan lupa, nilai spiritualitas harus tetap dijaga. Itu identitas kader Muhammadiyah,” ujarnya.

Rais menilai MSPP sebagai program inovatif yang menyinergikan banyak majelis, amal usaha, dan unit persyarikatan. Menurutnya, program ini tidak hanya menyiapkan kemampuan bahasa, melainkan juga mencetak generasi dakwah Muhammadiyah di ranah global.

“Para peserta adalah ujung tombak internasionalisasi Muhammadiyah. Ide, gagasan, dan kiprah kalian di dunia global sangatlah penting. Bahkan, ke depan, kita berharap dapat memfasilitasi mahasiswa Palestina untuk kuliah di PTMA sebagai bagian dari misi Islam berkemajuan,” tambahnya.

Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Ahmad Muttaqin, M.A., Ph.D., dalam laporannya menyampaikan bahwa sejumlah peserta Batch VII sudah menorehkan capaian menggembirakan.

Prof. Ahmad Muttaqin, Ph.D. (Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah)
Prof. Ahmad Muttaqin, Ph.D. (Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah) (Dok. Istimewa)

“Sudah ada peserta yang meraih Letter of Acceptance (LoA) S-2 dari University of Glasgow. Ada pula yang diterima program doktoral di Universitas Malaya, Malaysia, serta kampus di Taiwan. Ini menunjukkan ikhtiar yang kita lakukan mulai berbuah hasil,” ungkapnya.

Muttaqin menambahkan, hingga saat ini, total alumni MSPP dari Batch I hingga VII mencapai 264 orang, mayoritas telah berhasil melanjutkan studi ke berbagai negara. “Program MSPP ini akan menjadi yang terakhir di bawah Diktilitbang. Ke depan, pengelolaannya akan diinisiasi langsung oleh Muhammadiyah Scholarship Agency (MSA), sebagai wadah beasiswa persyarikatan secara menyeluruh,” jelasnya.

Ia juga menitipkan pesan agar para peserta senantiasa berpegang pada semangat Fastabiqul Khairat. “Belajar dari spirit Ubuntu, manusia tidak akan menjadi apa-apa tanpa kebersamaan. Saling peduli, saling mendukung, itulah kunci,” kata Muttaqin sebelum secara simbolis menutup MSPP Batch VII.

Penutupan MSPP Batch VII bukan sekadar perjuangan akhir, tetapi menjadi pijakan baru bagi kader Muhammadiyah dalam menapaki jejak global. Dengan bekal bahasa, spiritualitas, dan jejaring, para alumni diharapkan menjadi penerus dakwah Islam berkemajuan di berbagai belahan dunia.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*