TMU Tampilkan Inovasi Pertanian Digital di Pameran Produk Inovasi Jawa Tengah

Tegal Muhammadiyah University Tampilkan Inovasi Pertanian Digital di Pameran Produk Inovasi Jawa Tengah
Tegal Muhammadiyah University Tampilkan Inovasi Pertanian Digital di Pameran Produk Inovasi Jawa Tengah

Kabupaten Tegal mencatat prestasi membanggakan dalam ajang Pameran Produk Inovasi Jawa Tengah 2025 yang berlangsung di Lapangan Kridosono, Blora, 26 – 28 September. Salah satu yang menyedot perhatian pengunjung adalah inovasi budidaya melon berbasis teknologi hasil kolaborasi Tegal Muhammadiyah University (TMU) dengan kelompok tani Satria Tani Hanggawana (STH).

Inovasi ini menghadirkan praktik pertanian modern dengan sentuhan riset akademik. Teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) digunakan untuk memantau kondisi lahan, menentukan varietas unggul, hingga mengelola produksi secara presisi. Hasilnya, buah melon dengan kualitas premium, produktivitas tinggi, serta nilai jual yang lebih kompetitif.

Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappedalitbang Kabupaten Tegal, Noor Sofiah, menilai langkah ini sebagai wujud nyata sinergi antar unsur. “Inovasi ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga pemberdayaan petani dan keberlanjutan sistem pertanian,” ujarnya (28/9).

Dua dosen TMU, Nurhadi Kamaluddin dan Nurfahmi Fadlillah hadir mendampingi para petani. Mereka menjelaskan bahwa pendampingan riset dilakukan sejak tahap perencanaan hingga praktik di lahan. Sementara itu, Khaerur Rizal, mewakili kelompok tani STH, membagikan pengalaman langsung dalam mengimplementasikan teknologi tersebut.

Inovasi Pertanian Digital dari TMU di Pameran Produk Inovasi Jawa Tengah

Dalam pameran, TMU dan STH tidak sekadar memamerkan produk. Mereka juga menghadirkan buah melon hasil panen sebagai bukti keberhasilan sistem digital pertanian. Pengunjung diajak berdiskusi soal peluang bisnis berbasis pertanian modern, strategi pemasaran, hingga prospek agribisnis yang terhubung dengan teknologi digital.

Bagi Kabupaten Tegal, kehadiran TMU dengan inovasi ini sekaligus menegaskan peran Muhammadiyah dalam menghadirkan solusi konkret di sektor pangan. Model triple helix, kolaborasi perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat, menjadi pendekatan yang mampu menjawab tantangan pertanian di era perubahan iklim dan pasar global.

Kolaborasi ini menunjukkan bahwa perguruan tinggi Muhammadiyah tidak hanya berfokus pada pendidikan di ruang kelas, tetapi juga hadir langsung di tengah masyarakat. Inovasi berbasis riset yang dikembangkan TMU berpotensi memperluas dampak, memperkuat ketahanan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan petani di Jawa Tengah.

Dengan dukungan pemerintah daerah, pengembangan pertanian digital ini diharapkan dapat diperluas ke berbagai komoditas lain. Sebab, kemandirian pangan merupakan salah satu kunci penting bagi daya saing bangsa. Muhammadiyah melalui TMU akan selalu berupaya bagaimana teknologi, ilmu pengetahuan, dan nilai sosial bisa dirangkai menjadi satu kekuatan kemajuan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*