Abdul Mu’ti: Guru Besar di PTMA Jangan Jadi “Profesor Kerupuk”

Abdul Mu'ti: Guru Besar di PTMA Jangan Jadi "Profesor Kerupuk" (Dok. Muhammadiyah.or.id)
Abdul Mu'ti: Guru Besar di PTMA Jangan Jadi "Profesor Kerupuk" (Dok. Muhammadiyah.or.id)

Universitas Muhammadiyah (UM) Palembang mengukuhkan dua guru besar baru, yaitu Prof Dr Abid Djazuli SE MM Bidang Ilmu Manajemen Keuangan dan Prof Ir Erna Yuliwati MT PhD IPU Asean Eng Bidang Ilmu Teknik Separasi. Dengan ini jumlah guru besar di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) bertambah menjadi 372. Jumlah tersebut disampaikan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti saat menghadiri pengukuhan dua guru besar di Aula Gedung KH Ahmad Dahlan UM Palembang pada Selasa (16/7/2024).

Dalam sambutannya, Mu’ti menyebut bahwa saat ini PTMA berjumlah 163 yang tersebar di seluruh Indonesia dan satu di Malaysia dengan total 2.315 prodi dengan jumlah mahasiswa 611.200 orang dengan rincian 4500 mahasiswa non muslim dan 1203 mahasiswa asing. Jumlah dosen sebesar 2.729. “Dengan jumlah doktor 4.101 dan 372 profesor. Kalau dari segi pemeringkatannya, 12 PTMA terakreditasi unggul, dan ada tiga lagi yang kami persiapkan untuk akreditasi unggul. Ketiga universitas tersebut antara lain UM Palembang, Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan Universitas Muhammadiyah Semarang” jelasnya.

Menghadapi pusaran isu media terkait pengukuhan guru besar yang dianggap menuai polemik, Mu’ti berpesan kepada guru besar di lingkungan PTMA tidak menjadi “profesor kerupuk” yang melempem saat tertiup angin dan hancur ketika disiram air. “Karena itu jadilah profesor yang memang benar-benar sebagai insan akademik dengan keilmuan yang sangat tinggi” harapnya.

Merespons isu giveaway guru besar Mu’ti berseleloroh bahwa ada dua tipe guru besar. Pertama, guru besar yang karena kepakarannya menerima honor. Kedua, guru besar yang karena tidak menempuh pendidikan semestinya, dia memberi honor kepada instansi yang mengukuhkannya. []cal

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*