Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (Lazismu UMY), melakukan launching perpustakaan keliling. Perpustakaan yang dijalankan dengan satu unit Motor Roda Tiga, pada Senin (27/05/2024) di bundaran gedung AR. Fakhruddin UMY.
Program ini berkolaborasi dengan Wonderhome Library, Perpustakaan UMY, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gamping, dan PCM Kasihan. Selain itu program ini juga didukung oleh Perpustakaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Bank Indonesia yang turut hadir pada acara tersebut.
Ketua Program Lazismu UMY Rozikan mengatakan bahwa, UMY harus memiliki dampak positif bagi masyarakat sekitar. Maka tercetuslah program Perpustakaan Keliling, dalam rangka merealisasikan hadiah dari Bank Indonesia kepada Lazismu UMY, yang berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Lazismu terbaik se-pulau Jawa.
Perpustakaan keliling ini sengaja dirancang khusus menggunakan Motor Roda Tiga, agar dapat menyasar wilayah pedesaan terkhusus di wilayah Gamping dan Kasihan. Sehingga kendaraan tersebut lebih fleksibel untuk masuk ke daerah gang sempit yang cukup sulit untuk dijangkau kendaraan roda empat. “Sementara satu semester ini kita akan fokus pada dua kecamatan, tepatnya di kawasan Gamping dan Kasihan. Sekaligus untuk melihat anomali masyarakat seperti apa. Kami juga menargetkan enam tempat diantaranya tiga sekolah Muhammadiyah, satu sekolah Negeri, dan dua Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Jadi tidak hanya sekolah Muhammadiyah tapi juga TPA dan sekolah negeri,” ujar Rozikan.
Rektor UMY, Gunawan Budiyanto turut hadir sekaligus meresmikan program perpustakaan keliling ini. Ia mengapresiasi kepada Lazismu UMY atas kerja keras dan capaian dalam menciptakan budaya literasi dan dakwah kepada masyarakat. “Menghilangkan sejenak handphone adalah hal yang luar biasa di era modern ini. Apresiasi besar untuk Lazismu UMY atas kerja kerasnya. Ini program yang sangat bagus, sebab kultur membaca di kalangan anak-anak adalah warisan untuk Indonesia. Semoga program ini akan terus berjalan dan semakin banyak unit yang diterjunkan ke lapangan agar seluruh wilayah pelosok terjangkau,” ujar Gunawan.
Manajer Lazismu UMY, Muhammad Samsudin dalam sambutannya menyampaikan, nantinya akan ada kegiatan lainnya seperti pemutaran film edukatif, mendongeng, dan menulis. Ia juga mengatakan bahwa hal ini sebagai bentuk kepedulian untuk meningkatkan kesadaran literasi kepada khalayak umum. “Hal ini sebagai bentuk strategi untuk mendekatkan budaya membaca kepada anak-anak. Fakta yang ada bahwa di Indonesia bukanlah minat membaca yang rendah, tapi akses kepada buku berkualitas yang kurang. Oleh karena itu ketika UMY bisa memberikan tempat yang bagus untuk membaca dan akses yang mudah dijangkau serta bahan bacaan yang berkualitas maka kunjungan perpustakaan akan meningkat,” ujarnya.
“Kecanggihan teknologi menjadi tantangan tersendiri bagi kita, bagaimana banyak sekali video singkat yang ditonton anak-anak yang mempengaruhi alur pikiran anak bangsa. Maka kecintaan terhadap membaca buku bagi anak akan mempengaruhi pikiran yang kreatif dan sistematis. Harapannya nanti program ini dapat memberikan buku-buku serta kegiatan yang berkualitas bagi anak bangsa,” tambah Samsudin.[]ic
Be the first to comment