Pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tahun akademik 2024/2025 telah dibuka sejak 1 November 2023 hingga 31 Agustus 2024. Berdasarkan hasil presentase kuota program studi (Prodi), Fakultas Kedokteran (FK) UMS menjadi salah satu fakultas dengan program studi yang paling diminati para pendaftar calon mahasiswa baru (Camaba).
Fefy Sheilla Putri, SIKom, Staff One Day Service (ODS) UMS mengungkapkan bawa Farmasi menempati posisi pertama, disusul oleh Kedokteran, dan urutan ketiga ditempati Kedokteran Gigi. “Ketiga prodi tersebut selalu bersaing ketat, jadi urutannya sering berubah-ubah. Tetapi tiga prodi itulah yang pasti menduduki pilihan terfavorit dari calon mahasiswa baru,” jelasnya.
Mengetahui kabar tersebut, Dekan FK UMS, Dr dr Flora Ramona Sigit Prakoeswa, MKes SpDVE Dipl STD-HIV/AIDS FINSDV FAADV mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada masyarakat atas kepercayaan yang diberikan kepada FK UMS. Ia juga berterima kasih kepada seluruh tim yang telah berkolaborasi dengan baik, mulai dari dosen program Sarjana, Prodi Profesi, hingga mahasiswa S2 MARS dan tenaga kependidikan yang terus mengukir prestasi.
“Menjadi salah satu prodi terfavorit di UMS. Tentu membuat kami lebih semangat untuk terus berinovasi dan berkreasi demi kemajuan pendidikan di bidang kedokteran. Terutama mendukung kesehatan nasional maupun internasional,” ungkap Dr Sigit
Fakultas Kedokteran UMS menaungi tiga Prodi dengan program unggulan yang menarik banyak pendaftar calon mahasiswa baru. Ketiga prodi tersebut yakni Prodi S1 Kedokteran, Prodi Profesi Kedokteran dan Prodi Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS). Bahkan, Prodi S1 Kedokteran sudah menerima mahasiswa internasional.
Dr Sigit menjelaskan kegiatan rutin di FK UMS diantaranya Student Mobility dan Student Exchange. Unsur kedokteran keluarga dan keislaman tercermin pada setiap mata kuliah di semua blok dan stase di Prodi Profesi dan Prodi MARS. “Dalam Prodi Kedokteran UMS terdapat stase kedokteran keluarga dan keislaman atau stase integrasi. Di mana mahasiswa dapat berperan nyata sebagai dokter menangani pasien. Selanjutnya di akhir akan dilakukan stase pembimbing. Semua stase akan dibimbing secara pengetahuan, keterampilan dan lain sebagainya untuk persiapan menghadapi ujian akhir,” paparnya.
Lebih lanjut, di Prodi Profesi Kedokteran mahasiswa mendapatkan pendidikan intensif yang didukung sembilan rumah sakit pendidikan. Rumah sakit baik negeri maupun swasta dengan status akreditasi AB, B, dan C. Serta dilengkapi dengan 12 Puskesmas penunjang selama masa pendidikan.
Kemudian S2 MARS, kata Dr Sigit, UMS memiliki dosen multi prodi bentuk kolaborasi dosen FK dengan Fakultas Ekonomi UMS. Prodi MARS UMS juga mengundang dosen-dosen dari berbagai rumah sakit dan universitas. “Seperti Rumah Sakit Ungu daerah Karanganyar. Lalu Rumah Sakit Ortopedi Dr. Soeharso di Surakarta dan juga dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan masih banyak lagi. Kami juga rutin mengadakan kuliah tamu dengan narasumber internasional dan menjadi co-host untuk seminar internasional,” tutupnya. []Ron
Be the first to comment