FK Umsida Sambut Angkatan Pertama, Tekankan Etika dan Profesionalisme Kedokteran

FK Umsida Sambut Angkatan Pertama, Tekankan Etika dan Profesionalisme Kedokteran
FK Umsida Sambut Angkatan Pertama, Tekankan Etika dan Profesionalisme Kedokteran

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FK Umsida) resmi menyambut 32 mahasiswa baru angkatan pertamanya melalui kegiatan Forum Ta’aruf Mahasiswa (Fortama) pada Sabtu (27/9/2025) di Gedung Kuliah Bersama (GKB) 1 lantai 6, Kampus 1 Umsida.

Mahasiswa baru tersebut datang dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Bali, Kalimantan, hingga Sulawesi. Dengan mengusung tema “Dokter Masa Depan FK Umsida: Cerdas, Profesional, Beretika”, Fortama menjadi momentum penting yang menandai lahirnya sejarah baru FK Umsida.

Dekan FK Umsida, Ronny Sutanto, menegaskan bahwa Fortama bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bekal awal bagi mahasiswa untuk mengenal dunia pendidikan kedokteran.

“Hari ini kita memperkenalkan model perkuliahan, gedung, laboratorium, hingga fasilitas yang ada di FK Umsida. Ini menjadi langkah awal mereka untuk memahami hak, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai mahasiswa kedokteran,” ungkapnya kepada para mahasiswa baru FK Umsida (27/9).

Selain pengenalan akademik, mahasiswa juga dibekali materi mengenai etika kedokteran. Mulai dari motivasi profesi, integritas, hingga adab dalam berinteraksi dengan dosen, tenaga kependidikan, maupun laboran. “Kami tekankan masalah etika, karena itu adalah fondasi utama sebelum mereka benar-benar terjun dalam profesi dokter,” tambahnya.

Setelah sesi pembekalan, mahasiswa baru diajak mengenal langsung sarana prasarana yang akan mereka gunakan selama kuliah. Ada sekitar 13 laboratorium di Kampus 1 Umsida yang diperkenalkan satu per satu, termasuk laboratorium anatomi.

Uniknya, Ronny menyebut pengenalan pada “guru besar” FK Umsida. Istilah ini merujuk pada kadaver atau jenazah yang digunakan untuk keperluan pendidikan medis. “Itulah guru besar sejati bagi mahasiswa kedokteran, karena dari sana mereka akan belajar banyak hal secara nyata,” ujarnya.

Meski materi yang disampaikan cukup serius, Fortama berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Para dosen mampu menghadirkan konsep fun learning yang membuat mahasiswa tetap antusias. Kekompakan mahasiswa baru sejak awal juga turut menciptakan atmosfer ceria di tengah agenda yang padat.

Kehadiran FK Umsida menjadi bukti konsistensi Muhammadiyah dalam memperluas kontribusi di bidang pendidikan kesehatan. Melalui kurikulum yang menekankan kecerdasan, profesionalisme, dan etika, Umsida berkomitmen melahirkan generasi dokter masa depan. Dokter yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter Islami.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*