Ismail Fahmi Ingatkan PTMA Masifkan Media Sosial

Ismail Fahmi: Pentingnya Media Sosial dalam Memajukan PTMA

Pada era digital, media sosial berperan penting dalam memajukan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA). Dalam penggunaan media sosial pun memiliki tantangan yang cukup kompleks, apalagi di era digital saat ini. Maka perlu adanya strategi yang dilakukan PTMA untuk menjaga stabilitas dan memajukan pendidikan tinggi di masa sekarang maupun yang akan datang. Hal ini disampaikan oleh Ismail Fahmi PhD, Wakil Ketua Majelis Pustaka, informasi, dan Digital PP Muhammadiyah saat mengisi materi terkait Strategi Media Sosial Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) dihadapan peserta Leadership Training PTMA angkatan ke-9, Selasa (06/02/2024).

Founder PT. Media Kernels Indonesia, a Drone Emprit Company ini juga memaparkan bahwa perlu adanya masifikasi penggunaan media sosial dari setiap PTMA. Hal ini dapat memperkenalkan kampus dan dapat menciptakan awareness perihal pendidikan tinggi kepada khalayak umum, terutama kepada para anak muda dan orang tua. Sehingga perlu adanya penyatuan visi antara pimpinan kampus dan tim media dari setiap PTMA. “Tantangan PTMA saat ini yaitu bersaing di era digital. Maka langkah awal yang perlu dilakukan yaitu penyatuan visi. Penyatuan visi antara pimpinan kampus dan tim media yang dibentuk untuk menciptakan kanal media yang informatif, kreatif dan tepat sasaran kepada audiens dalam hal ini para anak muda”, papar Ismail Fahmi.

Penggunaan media sosial juga strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan hubungan dengan komunitas akademik dan juga profesional. Dengan adanya kolaborasi yang dilakukan, hal ini akan dapat menjangkau lebih luas kerjasama untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.

Di era disrupsi saat ini, pemanfaatan media sosial akan mempercepat segala bentuk informasi. Namun, tidak menutup kemungkinan stabilitas kanal media sosial akan mengalami penurunan secara cepat. Sehingga PTMA perlu menyiapkan protokol jika terjadinya krisis pada akun media yang dimiliki. Sistem monitoring dan evaluasi harus dilakukan dalam penggunaan media sosial. “Kita tidak tahu secara pasti kapan kanal media PTMA mengalami penurunan. Sebelum melangkah lebih jauh, para pimpinan kampus beserta jajarannya termasuk tim media perlu menyiapkan protokol dalam menangani krisis yang akan terjadi. Sehingga ketika kanal media sosial mengalami penurunan, kampus bisa menanggapinya dengan cepat”, ujar Ismail.

Penggunaan kanal media sosial papar Ismail akan menjadi rumah kedua terutama bagi generasi sekarang. Oleh karena itu, PTMA harus bisa menjangkau para audiens dengan menghadirkan informasi yang menarik. Menciptakan kesadaran, bahkan menarik perhatian para calon mahasiswa, mahasiswa, pendidik untuk bersama-sama bergabung dalam PTMA demi menciptakan kualitas pendidikan yang berkemajuan. []ic

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*