Kolaborasi Kampus dan Sekolah, STKIP Muhammadiyah Blora Bekali Guru Pamong untuk PPL 2025

Kolaborasi Kampus dan Sekolah, STKIP Muhammadiyah Blora Bekali Guru Pamong untuk PPL 2025
Kolaborasi Kampus dan Sekolah, STKIP Muhammadiyah Blora Bekali Guru Pamong untuk PPL 2025

STKIP Muhammadiyah Blora menegaskan komitmennya dalam menyiapkan calon pendidik yang profesional melalui penguatan sinergi dengan sekolah dasar mitra. Hal ini diwujudkan lewat kegiatan pembekalan bagi guru pamong Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2025, yang digelar di ruang rapat kampus pada Selasa, 26 Agustus 2025.

Acara tersebut mempertemukan dosen pendamping dengan guru pamong dari berbagai sekolah dasar di Kabupaten Blora. Suasana diskusi berlangsung hangat dan terbuka, mencerminkan semangat kolaborasi antara dunia akademik dan dunia praktik pendidikan di sekolah.

“Guru pamong adalah mitra strategis dalam membentuk guru masa depan. Tanpa sinergi dan komunikasi yang baik, PPL tidak akan memberikan hasil yang optimal, baik untuk mahasiswa, sekolah, maupun kampus,” ujar Teguh, Dosen Pendamping PPL, dalam sambutannya.

Pembekalan ini bertujuan menyamakan persepsi sekaligus memperjelas peran masing-masing pihak. Guru pamong, yang menjadi pendamping langsung mahasiswa di sekolah, diharapkan tidak sekadar mengawasi, tetapi juga memberikan bimbingan profesional agar mahasiswa mampu mempraktikkan teori yang mereka pelajari di kampus dalam konteks nyata di kelas.

Materi yang disampaikan mencakup teknis pelaksanaan PPL, mekanisme evaluasi kinerja mahasiswa, serta kode etik dan tata krama yang wajib dijunjung selama praktik. Diskusi interaktif juga membuka ruang bagi guru pamong untuk berbagi pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya. Sekaligus menyampaikan masukan demi kelancaran PPL tahun ini.

Afdila Novitasari, Guru Pamong dari SD Negeri 2 Pelem Blora, menyambut baik inisiatif tersebut. Menurutnya, keterlibatan guru pamong sejak awal sangat penting untuk membangun rasa memiliki dan memperkuat kemitraan antara kampus dan sekolah.

“Kami merasa diberi kepercayaan sebagai bagian dari proses pendidikan calon guru. Harapannya, mahasiswa bisa belajar secara maksimal dan menampilkan sikap profesional selama praktik di sekolah,” ungkapnya.

STKIP Muhammadiyah Blora menekankan bahwa PPL tidak hanya sebatas praktik mengajar di kelas, tetapi juga proses pembentukan karakter menyeluruh. Nilai etika, kedisiplinan, dan integritas ditekankan sebagai fondasi penting dalam membentuk profil pendidik yang utuh.

Dengan adanya pembekalan ini, kampus berharap pelaksanaan PPL 2025 berjalan lancar dan sesuai standar mutu yang ditetapkan. Lebih jauh, kegiatan ini menjadi momentum memperkuat kemitraan kampus dan sekolah. Sehingga memudahkan dalam mencetak lulusan yang unggul, berdaya saing, serta siap menjadi agen perubahan di dunia pendidikan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*