Kolaborasi Pendidikan Indonesia-Australia, UMM Gabung Konsorsium PGI-A

Kolaborasi Pendidikan Indonesia-Australia, UMM Gabung Konsorsium PGI-A

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) baru saja mencetak prestasi gemilang. FKIP UMM terpilih sebagai anggota Konsorsium Pendidikan Guru Indonesia-Australia (PGI-A) pada akhir Agustus lalu. 

UMM menjadi salah satu dari sepuluh universitas di Indonesia yang proposalnya dinyatakan memenuhi syarat. Hal ini membuktikan komitmen dan reputasi FKIP UMM sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) terkemuka. Berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan guru, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Konsorsium PGI-A merupakan inisiatif kolaboratif yang memfokuskan pada kemitraan antara institusi pendidikan di Indonesia dan Australia. Pendanaan konsorsium ini berasal dari berbagai sumber, termasuk Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dana mandiri PT Indonesia dan Australia, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)  Indonesia. Hal ini menjadikan FKIP UMM dapat berkolaborasi dengan universitas-universitas terkemuka di Australia. Seperti Western Sydney University dan University of Adelaide, Deakin University, Central Queensland University, dan University of Newcastle.

Dekan FKIP UMM, Trisakti Handayani, menyatakan rasa syukurnya dan melihat pencapaian ini sebagai langkah strategis dalam memberikan kontribusi besar terhadap pendidikan. “Ini adalah peluang untuk meningkatkan kualitas pendidikan guru, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di Australia,” ujarnya.

Dalam kerangka konsorsium ini, ada lima inisiatif utama yang akan dilaksanakan, termasuk program beasiswa S2 dan S3 bagi guru dan dosen, serta program non-gelar seperti micro credential dan visiting scholar. FKIP UMM juga akan membangun kampus pendidikan guru di Indonesia, yang akan berfungsi sebagai pusat pengembangan bagi tenaga pendidik.

Program-program ini dirancang untuk memberi dampak signifikan terhadap kualitas pendidikan dan memperluas kesempatan bagi pendidik. Trisakti menambahkan bahwa pelaksanaan konsorsium akan dibagi menjadi tiga tahap: pembentukan National Steering Committee, pembentukan sekretariat untuk mengelola administrasi, dan pertemuan berkala untuk evaluasi program.

Dengan bergabungnya FKIP UMM dalam Konsorsium PGI-A, diharapkan akan ada kemajuan yang signifikan dalam mutu pendidikan guru. Inisiatif ini tidak hanya membuka peluang baru, tetapi juga menunjukkan komitmen bersama dalam memajukan pendidikan. Serta menciptakan masa depan yang lebih baik bagi para pendidik dan calon guru di kedua negara. []ic

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*