Sembilan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Cilacap (STIEM Cilacap) yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAKSI) bidang Wirausaha berhasil membuat jajanan baru yang inovatif. Mereka berkreasi membuat snack Kulpilicius. Produksi perdana dimulai pada Sabtu (15/6/2024) sekaligus menjadi momentum launching Kulpilicius ke publik melalui media sosial.
Ketua Bidang Kewirausahaan HIMAKSI STIEM Cilacap, Annisa Dwi Utami Mahfud menjelaskan bahan dasar Kulpilicius adalah kulit lumpia. “Bahan dasar Kulpilicius adalah kulit lumpia yang digulung kemudian dipotong. Setelah itu, kulit lumpia digoreng dan kemudian dikemas dengan plastik lalu dilabeli,” ujarnya.
Annisa menambahkan produksi Kulpilicius dilakukan seminggu sekali tergantung pesanan yang masuk. Penggorengan dilakukan lagi seminggu berselang pada Jumat (21/6/2024). Asrama putri dipilih menjadi tempat produksi Kulpilicius. Untuk menarik konsumen, Kulpilicius menawarkan varian bumbu pedas asin. Selain itu, ada juga varian green tea, coklat, dan tiramisu.
Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, pemasaran dilakukan via online. Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, untuk kemasan 200 gram rasa pedas asin dijual seharga 5000 rupiah sedangkan varian manis dijual dengan harga 6000. “Kita untuk pemasarannya online pake open pre order. Dari hasil penjualan keuntungan yang didapat sebanyak 10 persen,” kata Annisa.
Ia berharap dengan produksi Kulpilicius dapat menambah pengalaman berwirausaha, khususnya bagi anggota HIMAKSI. Adapun keuntungan hasil penjualan dimanfaatkan untuk menopang kegiatan organisasi.
Sementara itu, Ketua HIMAKSI STIEM Cilacap, Samsudin mengatakan agar mahasiswa bisa mengolah kreativitas dan inovatif di bidang kewirausahaan. “Membentuk jiwa enterprenuer di bidang kewirausahaan untuk berprestasi di masa depan,” harapnya.
Tri Nur Indah Yanti Yulian selaku Kepala STIEM Muhammadiyah Cilacap menyebut mahasiswa STIEM Cilcapa harus pintar di bidang akademik kampus dan pandai dalam berwirausaha. “Alhamdulillah mahasiswa STIEM Cilacap kreatif dalam memulai bisnis, semoga produknya dapat diterima pasar dan laris” kata Tri. []cal
Be the first to comment