LPDP dan Majelis Diktilitbang Luncurkan RISPRO Invitasi Berkemajuan, Sinergi Riset untuk Indonesia

LPDP dan Majelis Diktilitbang Luncurkan RISPRO Invitasi Berkemajuan, Sinergi Riset untuk Indonesia
LPDP dan Majelis Diktilitbang Luncurkan RISPRO Invitasi Berkemajuan secara daring, Kamis (25/9)

Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah meluncurkan program Riset Inovasi Produktif (RISPRO) Invitasi Berkemajuan, hasil kerja sama strategis dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Program yang resmi diluncurkan secara daring pada Kamis, 25 September 2025 ini ditujukan untuk mendorong riset hilirisasi dan pengembangan teknologi tepat guna pada tema-tema prioritas nasional. RISPRO Berkemajuan bersifat terbatas (invitasi), melibatkan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) serta sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).

Dalam sambutannya, Direktur Fasilitasi Riset LPDP, Ayom Widipamito, menegaskan bahwa program ini dirancang untuk menghasilkan riset yang berdampak nyata pada ekosistem Muhammadiyah sekaligus memberikan kontribusi bagi bangsa.

“Kami ingin mendanai riset yang benar-benar berkolaborasi dengan PTMA, riset yang berdampak pada ekosistem Muhammadiyah. Diktilitbang mengalokasikan dana Rp10 miliar secara kolektif bersama PTMA, dan LPDP juga menyediakan Rp10 miliar tambahan untuk mendukung riset-riset yang relevan,” ujar Ayom.

Menurutnya, kerja sama dengan Muhammadiyah ini dapat menjadi contoh baik bagi pengembangan riset nasional yang berbasis ekosistem. Skema RISPRO ini juga dibuka untuk PTN-BH agar terjalin kolaborasi lintas perguruan tinggi.

“Pendanaan ini adalah amanah. Kami meminta LPPM setiap universitas benar-benar mengawal, agar riset yang dihasilkan tidak hanya sesuai target tetapi juga berdampak luas,” tambahnya.

Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Mahfud Solihin, menyampaikan apresiasi kepada LPDP atas inisiatif dan dukungan yang memungkinkan program ini terlaksana.

“RISPRO ini merupakan kasta tertinggi dalam pendanaan riset di Indonesia. Karena itu, output-nya harus menghasilkan teknologi tepat guna dan hilirisasi. Kami berharap riset-riset yang dijalankan melalui program ini memberi manfaat, bukan hanya bagi ekosistem Muhammadiyah, tetapi juga untuk kemajuan Indonesia,” ungkap Mahfud.

Ia menekankan, karena program ini berbasis undangan, baik PTMA maupun PTN-BH yang terlibat diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermakna. “Kolaborasi ini harus dijaga dengan penuh integritas agar kepercayaan publik dan amanah riset tetap terpelihara,” tambahnya.

RISPRO Invitasi Berkemajuan dirancang dengan jangka waktu dua tahun. Kolaborasi ini sejalan dengan arah kebijakan riset nasional, khususnya program Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) dalam bidang sains dan teknologi.

Acara peluncuran juga diisi dengan pemaparan Pedoman RISPRO Invitasi Berkemajuan 2025 serta sosialisasi Panduan Akun Peneliti untuk pendaftaran dan pengusulan proposal di LPDP.

Bagi Majelis Diktilitbang Muhammadiyah, kehadiran program RISPRO Berkemajuan merupakan langkah strategis untuk meneguhkan PTMA sebagai pusat pengembangan ilmu dan inovasi. Kolaborasi dengan LPDP ini sekaligus memperkuat peran Muhammadiyah dalam mendorong riset yang berorientasi pada kemajuan bangsa.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*