Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memiliki mahasiswa-mahasiswi yang berprestasi di berbagai bidang salah satunya pada sektor lingkungan. Sebagai bentuk kepedulian akan sampah, Tim Mahasiswa UMY mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di Bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH). Tim yang dibimbing Dr Dian Eka Rahmawati, SIP MSi ini terdiri dari lima mahasiswa antara lain, Elsa Sabilla Aulia, Adinda Tyas Lumintang, Nazwa Amalia, Nasywaa Nabiilah dan Berliana Shefaradewi Inessafitridengan.
PKM merupakan kegiatan untuk meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar nantinya dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis serta profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian serta memperkaya budaya nasional.
Merespons problematika sampah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini kian mengkhawatirkan. Terutama daerah Kota Yogyakarta yang menjadi salah satu daerah penyumbang sampah terbanyak, berdasarkan dari data Bappeda Yogyakarta di tahun 2023 sampah Kota Yogyakarta mencapai 303,13 ton per hari. Elsa dan timnya melakukan sebuah riset mengenai Gerakan Zero Sampah Anorganik dan Komunikasi Pemerintahan, tepatnya di Kota Yogyakarta. Dengan riset yang berjudul, “Menelaah Komunikasi Pemerintahan dalam Gerakan Zero Sampah Anorganik Kota Yogyakarta melalui Konfigurasi Sentiment Analysis”.
Pemerintah Kota Yogyakarta membuat sebuah gerakan yang dinamakan dengan Gerakan Zero Sampah Anorganik yang diharapkan menjadi sebuah solusi dalam permasalahan sampah di Kota Yogyakarta.Hal ini iberlakukan pada Januari tahun 2023 sesuai dengan Surat Edaran (SE) No 660/6123/SE/2022.
Elsa selaku ketua tim, menjelaskan riset yang dilakukan selama 3 bulan ini bertujuan ingin mengetahui bagaimana komunikasi yang dilakukan pemerintah Kota Yogyakarta dalam Gerakan Zero Sampah Anorganik. Selain itu, riset ini ingin mengkaji respon masyarakat berdasarkan Sentiment Analysis terhadap Gerakan Zero Sampah Anorganik yang dilakukan oleh pemerintah Kota Yogyakarta. Elsa bersama timnya telah melakukan riset seperti wawancara juga bimbingan. Berhasilnya gerakan ini harus dilakukan bersama-sama oleh seluruh masyarakat. Berjalan dengan hal tersebut, komunikasi pemerintahan memiliki peranan penting dalam mendistribusikan informasi kepada masyarakat. []nis
Be the first to comment