
Sebagai bagian dari upaya mendukung keberlanjutan dan pemberdayaan pesantren, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT UMJ) baru-baru ini memperkenalkan sebuah mesin pencacah daun yang inovatif kepada Pondok Pesantren Al-Adalah. Pondok ini terletak di Desa Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Mesin yang dirancang oleh Farhan Syariifuddin, seorang mahasiswa Prodi Teknik Mesin FT UMJ, bertujuan untuk membantu pesantren mengolah limbah daun dan ranting menjadi pupuk kompos yang berguna.
Farhan, yang menciptakan mesin ini yang juga sebagai tugas akhir, menyertakan fungsi pencacahan sekaligus pengadukan (mixer) dengan empat pisau tajam yang mampu mengolah bahan organik dengan lebih efisien. Keberadaan mesin ini bukan hanya untuk tujuan akademis, tetapi juga sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini dilakukan juga dengan mengedepankan pelatihan dan pemberdayaan kepada santri.
Program ini adalah hasil kolaborasi antara Prodi Teknik Mesin dan D3 Otomotif Alat Berat (D3OAB) FT UMJ. Selain memperkenalkan teknologi baru, tim pengabdian juga memberikan penyuluhan terkait penggunaan mesin tersebut agar santri dapat mengelola limbah organik dengan cara yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Ketua Prodi D3OAB, Rasma, menuturkan bahwa proyek ini akan sangat membantu pesantren dalam mengelola sampah organik. Melihat sebelumnya masih banyak sampah yang kurang dimanfaatkan. Dengan adanya pelatihan ini, santri tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga memiliki peran aktif dalam menjaga lingkungan.
“Pelatihan ini lebih dari sekadar transfer ilmu. Ini adalah bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekaligus pemberdayaan komunitas pesantren,” ujar Rasma.
Harapannya, langkah ini dapat memberikan dampak jangka panjang, tidak hanya untuk pesantren, tetapi juga untuk masyarakat sekitar. Dengan keterampilan baru yang diperoleh, santri diharapkan dapat membawa perubahan positif dan mempengaruhi komunitas mereka dalam hal pengelolaan lingkungan.
Turut menghadiri Ketua Pesantren Kyai Tasrifin Salim. Koordinator Pengmas Teknik Mesin FT UMJ Bambang Setiawan, serta sejumlah dosen FT UMJ. Semuanya memberikan dukungan penuh terhadap keberhasilan program ini. []ic
Be the first to comment