Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) Kelompok 1 Desa Bedoho menginisiasi program bertajuk “Harapan Hijau” yang berfokus pada ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan. Salah satu agenda utama yang digelar adalah sosialisasi pemanfaatan pupuk organik bagi kelompok tani setempat, berlangsung di balai desa dengan dihadiri para petani dan perangkat desa.
Hadir sebagai narasumber, Dasuki Prawito dari Divisi Pertanian Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata PDM Ponorogo. Beliau menekankan bahwa peralihan menuju pupuk organik merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesuburan tanah sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia yang harganya kian mahal.
“Penggunaan pupuk organik bukan hanya menyehatkan tanah dan tanaman, tetapi juga meringankan beban ekonomi petani,” tegasnya.
Tak berhenti pada edukasi, mahasiswa KKN UMPO juga menyalurkan kontribusi nyata berupa 35 bibit alpukat yang dibagikan gratis kepada warga. Bibit ini diharapkan dapat menjadi investasi jangka panjang, baik untuk mendukung kemandirian pangan maupun menambah pendapatan keluarga melalui hasil panen di masa depan.
Ketua KKN Kelompok 1 Desa Bedoho menegaskan bahwa fokus program mereka memang diarahkan pada isu pertanian.
“Kami berharap langkah kecil ini bisa membawa perubahan positif, baik dalam praktik bercocok tanam yang lebih ramah lingkungan maupun peningkatan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Program yang digagas mahasiswa UMPO ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Para petani mengaku memperoleh wawasan baru tentang manfaat pupuk organik serta menyambut baik bantuan bibit yang diberikan.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa UMPO berupaya membangun jembatan kolaborasi antara kampus, masyarakat, dan praktisi pertanian. Harapannya, Desa Bedoho bisa menjadi model penerapan pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal.
Be the first to comment