
UI GreenMetric yang dilakukan pada Sabtu (17/08/2024) berhasil mencatat Rekor MURI bertajuk “Penuangan Cairan Eco Enzyme oleh Perguruan Tinggi Terbanyak di Indonesia.” Acara tersebut merupakan bagian dari Festival Eco Enzyme 2024. Sebanyak 46 perguruan tinggi yang tergabung dalam UI GreenMetric turut berpartisipasi. UMY menjadi salah satu dari perguruan tinggi yang ikut serta dalam aksi ini.
UMY berkontribusi dalam penuangan eco enzyme dengan meyumbangkan 100 liter dari total penuangan yang dilakukan. Sebelumnya, UMY juga memproduksi eco enzyme bersama mahasiswa dan dosen untuk digunakan di danau kampus.
Ir Tony K. Hariadi, MT IPM selaku Kepala Bidang Data dan Informasi Strategis dari Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) UMY menjelaskan komitmen yang dilakukan pihak kampus.
“UMY berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan di kampus. Dari 46 kampus yang tergabung dalam UI GreenMetric, hanya sebagian kecil yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Partisipasi kami dalam penuangan eco enzyme adalah salah satu wujud nyata dukungan terhadap sustainability,” ungkapnya.
Komitmen UMY dalam praktik keberlanjutan bukan hanya sebatas konsep. Adanya pembuatan eco enzyme membuktikan bahwa UMY menerapkan dalam tindakan nyata di kampus. UMY berkeinginan untuk menjernihkan danau-danau kampus dan membagikan eco enzyme kepada masyarakat.
“Dosen-dosen juga berpartisipasi melalui pengabdian di masyarakat terkait dengan pembuatan eco enzyme ini. Dosen UMY mengajarkan ke masyarakat, untuk memproduksi sabun, hand sanitizer. Jadi tidak hanya dipakai untuk menuangkannya di danau kampus saja, tetapi juga untuk sabun dan sebagainya,” tambahnya.
UMY juga memanfaatkan sampah organik di kampus untuk didaur ulang dan dibuat menjadi pupuk. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian UMY kepada lingkungan dengan melakukan pengelolahan sampah. “Dengan ini, saya rasa itu tidak berhenti di eco enzyme saja, tapi di sustainability secara keseluruhan, UMY akan semakin concern untuk itu,” tegasnya.
Dengan adanya partisipasi dalam penuangan eco enzyme, UMY berharap dapat meningkatkan kualitas ekosistem di kampus, memperbaiki kondisi danau, dan mendukung SDGs (Sustainable Development Goals) terkait kehidupan bawah laut. Menurut Toni, Saat ini, SDGs tentang kehidupan bawah laut masih menjadi tantangan. UMY berkomitmen untuk memperbaiki kondisi tersebut.
“UMY ingin jadi lebih bersih ekosistemnya, bertambah ikan-ikannya, karena selama ini SDG’s tentang life underwater kita masih belum bagus. Dengan ikut penuangan eco enzyme dan kemudian kita maintance secara reguler supaya danau kami lebih bagus, maka SDGs tentang kehidupan bawah perairan itu akan meningkat. Jadi kami fokus melakukan penuangan eco enzyme supaya danau-danau UMY bisa dihuni oleh ekosistem yang lebih banyak,” ungkap Toni.
Be the first to comment