Pembangunan ITSBM Selayar Resmi Dimulai, Siap Jadi Kampus Muhammadiyah Unggulan di Sulawesi Selatan

Pembangunan ITSBM Selayar Resmi Dimulai, Siap Jadi Kampus Muhammadiyah Unggulan di Sulawesi Selatan
Pembangunan ITSBM Selayar Resmi Dimulai, Siap Jadi Kampus Muhammadiyah Unggulan di Sulawesi Selatan

Pembangunan kampus baru Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah (ITSBM) Selayar resmi memulai pembangunan kampus barunya lewat seremoni peletakan batu pertama, Jumat (25/04/2025), di Desa Kalepada, Kecamatan Bontoharu.

Acara ini menjadi penanda keseriusan Muhammadiyah dalam memperluas akses pendidikan tinggi berbasis inovasi hingga ke kawasan kepulauan. Hadir dalam momen tersebut sejumlah tokoh penting, diantaranya Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Irwan Akib, Ketua PWM Sulsel Ambo Asse, Bupati Kepulauan Selayar H. Muhammad Natsir Ali, serta pimpinan daerah dan perwakilan LLDIKTI IX Sultanbatara.

Irwan Akib mengatakan, ITSBM adalah PTMA ke-13 yang ada di Sulawesi Selatan. Melalui pembangunan kampus baru ini diharapkan mampu menjadi pusat pengabdian masyarakat berbasis ilmu pengetahuan.

Selain itu, Irwan juga menuturkan bahwa pembangunan Gedung ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah. “Sinergi dengan pemerintah daerah adalah kunci. Kampus ini harus menjadi penguat SDM dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Irwan juga berharap ITSBM dapat menjadi pusat kajian strategis yang dapat berdampak pada pembangunan daerah, khususnya di kawasan kepulauan Selayar yang memiliki potensi alam yang kaya.

Dalam kesempatan yang sama, Muhammad Natsir Ali selaku Bupati Selayar menegaskan, dukungan penuh dari Pemkab untuk kampus baru ini. Dua tahun anggaran telah dialokasikan khusus untuk pembukaan akses jalan. Tahun ini, hibah pembangunan gedung perkuliahan juga segera direalisasikan.

Bahkan, Bupati mengusulkan pengelolaan 23 hektar lahan kosong di sekitar kampus untuk ditanami 4.600 pohon kelapa. “Ini bagian dari upaya memperkuat ekonomi kampus yang berbasis pada potensi alam lokal,” ungkapnya.

Rektor ITSBM Selayar, Akbar Silo, menegaskan pembangunan kampus ini bagian dari visi besar Muhammadiyah untuk memperkuat kehadiran pendidikan tinggi di wilayah kepulauan. “Adanya ITSBM Selayar bukan sekadar institusi pendidikan, tetapi juga sebagai motor penggerak transformasi kemajuan di daerah,”.

Pembangunan kampus dilakukan di atas lahan seluas 26 hektar. Desainnya mengusung konsep hijau dan modern: akan dibangun gedung kuliah, masjid, auditorium berkapasitas 600 orang, pusat dakwah, sekolah terpadu dari PAUD hingga SMA, asrama mahasiswa, ruang terbuka hijau, hingga area komersial.

Saat ini, ITSBM Selayar mengelola empat program studi sarjana terapan: Teknologi Hasil Perikanan, Administrasi Kesehatan, Kewirausahaan, dan Ilmu Komputer. Jumlah mahasiswa aktif sekitar 500 orang, dengan 25 dosen dari berbagai wilayah seperti Palu, Raha, dan NTT.

Ketua BPH ITSBM, Saiful Arief, menambahkan bahwa pihaknya menargetkan ekspansi ke wilayah Jampea dengan membuka cabang kedua untuk menjangkau lebih banyak pelajar di kawasan kepulauan.

Prosesi peletakan batu pertama diakhiri dengan penanaman pohon kelapa secara simbolik. Sebuah gesture sederhana tapi bermakna yang menandai komitmen ITSBM Selayar untuk pertumbuhan berkelanjutan kampus. []ic

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*