Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non Formal PWM D.I. Yogyakarta menggelar Rapat Dinas SMA/SMK/MA/SLB pada Rabu, (24/05/2023). Kegiatan ini berlangsung di Aula PWM DIY. Rapat Dinas tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah SMA/SMK/ MA/SLB di lingkungan D.I. Yogyakarta.
Sekretaris Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non Formal PWM DIY, Fathur Rahman, M.Si., menyampaikan sambutan terkait kerja-kerja Majelis terhadap peserta rapat dinas. Termasuk di dalamnya soal penilaian akhir tahun, distribusi soal, dan pembentukan tim khusus guna membina akhlak siswa.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris PWM DIY, Arif Jamali Muis, M.Pd., menyampaikan arti penting sekolah Muhammadiyah sebagai ujung tombak kaderisasi di Persyarikatan. Hal ini dapat dinilai dari 80% warga PWM DIY merupakan alumni sekolah Muhammadiyah, hal tersebut kemudian menjadi penegas bahwa sekolah Muhammadiyah merupakan lumbung penghasil kader yang paling dominan.
Arif Jamali turut menerangkan pesan dari Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., bahwa energi besar PWM DIY mesti diarahkan pada dua hal utama, yakni proses ideologisasi dan pembentukan sekolah/madrasah Muhammadiyah yang lebih unggul dibandingkan sekolah-sekolah Muhammadiyah di wilayah lain.
Sebagai bagian dari ikhtiar menuju penguatan ideologi di sekolah Muhammadiyah, Arif Jamali menyarankan agar sekolah Muhammadiyah dapat memfasilitasi lulusannya untuk memiliki NBM (Nomor Baku Muhammadiyah). Kemudian sekolah harus senantiasa aktif melangsungkan workshop serta menyusun indikator model sekolah Berkemajuan yang melibatkan PWM, Majelis Dikdasmen-PNF, dan Kepala Sekolah/Guru, serta menyebarluaskan publikasi dan berita baik terkait prestasi serta kegiatan sekolah-sekolah Muhammadiyah di DIY. (syq)
[Artikel ini di sadur dari website resmi Muhammadiyah]
Source link
Be the first to comment