Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Tulungagung terus melangkah dalam meningkatkan kualitas akademik. Selama dua hari, 16–17 April 2025, STAIM Tulungagung menggelar Pendampingan Reakreditasi dan Workshop Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE) untuk dua program studi unggulannya, yaitu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Pendidikan Agama Islam (PAI).
Bertempat di ruang pertemuan lantai dua kampus, kegiatan ini didampingi langsung oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, dan juga menghadirkan Prof. Dr. Suyitno, M.Pd., dan Dr. Muhammad Fazlurrahman Hadi, Lc., M.Pd.I. Selama forum berlangsung, pembahasan berfokus pada langkah strategis dan teknis dalam mempersiapkan akreditasi unggul sesuai standar Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK).
Beberapa materi utama yang dibedah dalam kegiatan ini antara lain:
- Pemetaan kebutuhan dan strategi menuju akreditasi LAMDIK
- Pendampingan penyusunan LED (Laporan Evaluasi Diri) dan DKPS (Data Kinerja Program Studi)
- Penguatan sistem penjaminan mutu internal dan publikasi ilmiah
- Strategi peningkatan luaran akademik yang relevan dan berdampak
- Peninjauan visi keilmuan PGMI dan PAI
- Penyempurnaan kurikulum dengan pendekatan OBE untuk memastikan lulusan siap bersaing di dunia kerja
Kegiatan ini diikuti aktif oleh Ketua STAIM Tulungagung, Wakil Ketua, tim Task Force LED PGMI dan PAI, para kaprodi, Kepala Pusat Penjaminan Mutu, serta Kepala Pusat Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Pengembangan Dakwah Islam.
Sebagai bentuk dokumentasi dan akuntabilitas, kegiatan ditutup dengan penandatanganan berita acara oleh seluruh pihak yang terlibat, termasuk perwakilan program studi dan narasumber.
Langkah ini menjadi komitmen dan keseriusan STAIM Tulungagung dalam membangun mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan, dan relevan dengan perkembangan zaman. Pendekatan OBE menjadi salah satu kunci transformasi kurikulum, memastikan mahasiswa tidak hanya lulus, tapi juga unggul dan siap berkontribusi. []ic
Be the first to comment