Tim Mahasiswa UM Banjarmasin Ciptakan Suplemen Kesehatan Inovatif dari Kulit Cempedak

Tim Mahasiswa UM Banjarmasin Ciptakan Suplemen Kesehatan Inovatif dari Kulit Cempedak (sumber gambar: website umbjm)

Tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UM Banjarmasin) yang terdiri dari Gina, Isdalia, Muhammad Hifni, Laohannia Chaliztha, dan Maulida, di bawah bimbingan apt Siti Nashihah, MSi, telah berhasil menciptakan suplemen kesehatan inovatif dari kulit cempedak dengan nama Artobal.

Terinspirasi dari kekayaan alam Kalimantan Selatan, khususnya melimpahnya buah cempedak, mereka berhasil mengolah kulit cempedak yang biasanya dibuang atau disajikan sebagai makanan sehari-hari menjadi suplemen kesehatan dengan kandungan yang bermanfaat bagi tubuh.

Gina sebagai salah satu anggota Tim PKM-PI UM Banjarmasin ini menjelaskan proses pembuatan Artobal yang dimana terjadinya proses fermentasi dan mikroenkapsulasi, timnya berhasil mengekstrak senyawa-senyawa bioaktif dari kulit cempedak, seperti antioksidan, vitamin dan mineral. “Senyawa-senyawa ini memiliki potensi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, dan menjaga kesehatan pengkonsumsinya.” tambah Gina.

Teknologi mikroenkapsulasi yang digunakan dalam Artobal memungkinkan bahan aktif terlindungi dari kerusakan selama proses penyimpanan dan pencernaan. Hal ini memastikan bahwa konsumen menerima manfaat maksimal dari suplemen ini. Artobal telah diuji di laboratorium dan terbukti aman dan efektif. Tim mahasiswa juga telah melakukan riset pasar dan menemukan bahwa produk ini memiliki potensi yang besar untuk diterima masyarakat.

Artobal memanfaatkan kandungan flavonoid dan polifenol yang tinggi dalam kulit cempedak yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, melancarkan aliran darah, dan mencegah penyakit kronis.

Inovasi ini merupakan hasil dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Penelitian yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Tim PKM-PI UM Banjarmasin ini melihat potensi besar kulit cempedak yang selama ini hanya dibuang sebagai limbah, untuk diolah menjadi produk yang bermanfaat bagi kesehatan.

Gina mengharapkan dengan adanya Artobal dapat menjadi solusi inovatif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Artobal menjadi bukti bahwasanya kekayaan alam Indonesia, khususnya Kalimantan Selatan, dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat dengan nilai tambah yang tinggi.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*