
Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel) mengadakan Lokakarya Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Cases Method dan Project Based Learning pada Jum’at (12/07/2024). Kegiatan ini mendatangkan Yanuar Dwi Prastyo, PhD selaku Direktur Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Bandar Lampung sebagai narasumber yang bertempat di ruang Babel Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.
Lokakarya ini dibuka secara resmi oleh Dr Pratiwi Amelia, MPd BI selaku Wakil Rektor 1, yang didampingi oleh Yuanita, MPd selaku Wakil Rektor 3. Acara tersebut dihadiri oleh dosen-dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Teknik dan Sains (FTS), juga Fakultas Ilmu Sosial dan Bisnis (FISB).
Dalam kesempatannya, Pratiwi menyambut dan memberikan pesan bahwa pentingnya tema lokakarya yang bertajuk “Cases Method dan Project Based Learning“. “Ini adalah bagian dari proses pembelajaran bagi dosen. Mari kita bersama-sama langsung praktik nantinya, dan melihat lebih dalam RPS kita masing-masing, yang akan diulik secara langsung oleh Pak Yanuar. Apakah Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang kita buat sudah sesuai atau belum? Apakah Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) yang sudah kita buat itu benar-benar sesuai atau tidak? Kita harus menyadari bahwa sebagai dosen pasti ada kekurangan dan kita harus selalu belajar,” ujarnya. Pratiwi juga mengingatkan para dosen untuk terus mengupdate RPS mereka seiring dengan perkembangan dan perubahan yang terjadi.
Lokakarya ini dimoderatori oleh Fitri Apriani, MPd selaku Kepala Bagian Akademik yang kemudian memberikan kesempatan kepada Yanuar untuk menyampaikan materinya terkait pengembangan modul pembelajaran berbasis Cases Method dan Project Based Learning.
Dalam pemaparannya, Yanuar menekankan pentingnya penerapan pendidikan berbasis hasil (Outcome-Based Education/OBE). “Harapannya luarannya adalah Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang berorientasi pada OBE yang berbasis pada KKNI dan menggunakan pendekatan Cases Method dan Project Based Learning. Sehingga ketika bapak/ibu menyusun RPS, yang utama dan pertama harus ditetapkan adalah Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)-nya mau apa? Di akhir semester setelah mengikuti pembelajaran, mahasiswanya bisa apa? Itu yang mencirikan bahwa kurikulum kita sudah berbasis pada Outcome-Based Education,” jelas Yanuar.
Yanuar berharap setelah mengikuti sesi lokakarya ini, para dosen mampu menyusun RPS berbasis Cases Method dan Project Based Learning di lingkungan Unmuh Babel. []nis
Be the first to comment