Mahasiswa UNIMUS Hadir di Garis Depan Krisis Iklim

Mahasiswa UNIMUS Hadir di Garis Depan Krisis Iklim Gerakan Nyata PPK Ormawa IMM Asy-Syifa di Sayung
Mahasiswa UNIMUS Hadir di Garis Depan Krisis Iklim Gerakan Nyata PPK Ormawa IMM Asy-Syifa di Sayung

Ketika banyak wilayah masih menunggu solusi atas dampak perubahan iklim, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) justru turun langsung ke lapangan. Melalui program PPK Ormawa IMM Asy-Syifa UNIMUS, mereka menghadirkan gerakan nyata untuk menjawab krisis iklim yang melanda wilayah pesisir Sayung, Kabupaten Demak, salah satu daerah paling rentan terhadap banjir rob dan degradasi lingkungan.

Program yang berlangsung pada Juli-November 2025 ini bukan sekadar proyek pengabdian mahasiswa, tetapi gerakan kolektif yang menegaskan peran generasi muda sebagai agen perubahan sosial dan lingkungan. Dengan semangat kemanusiaan dan nilai-nilai Islam Berkemajuan, mahasiswa berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya adaptasi dan mitigasi terhadap dampak perubahan iklim.

“Krisis iklim bukan sekadar isu global, tapi persoalan kehidupan sehari-hari masyarakat pesisir. Di sinilah mahasiswa harus hadir, bukan hanya sebagai penonton, tetapi sebagai bagian dari solusi,” ungkap salah satu penggerak IMM Asy-Syifa UNIMUS.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini menggandeng sejumlah mitra strategis seperti MDMC Jawa Tengah dan Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Muhammadiyah Jawa Tengah. Melalui kolaborasi tersebut, mereka menyasar berbagai kelompok masyarakat:

  • Kelompok bapak-bapak mendapat edukasi adaptasi dan mitigasi bencana,
  • Kelompok ibu-ibu mengikuti pelatihan pengolahan sampah anorganik,
  • Anak-anak didampingi dalam edukasi kreatif seputar lingkungan dan kebersihan.

Selain edukasi, mahasiswa juga menginisiasi langkah konkret seperti pembentukan Bank Sampah dan Lembaga Aksi Iklim Purwosari sebagai wadah penggerak masyarakat dalam pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Tak ketinggalan, mereka juga membangun Taman Ketahanan Pangan, ruang hijau produktif yang menjadi simbol kemandirian sekaligus kebersamaan warga menghadapi tantangan iklim.

Program PPK Ormawa IMM Asy-Syifa UNIMUS ini membuktikan bahwa idealisme mahasiswa tidak berhenti di ruang kuliah. Mereka menjembatani antara ilmu dan aksi, gagasan dan kenyataan, menghadirkan energi baru bagi masyarakat pesisir untuk bangkit dan beradaptasi.

Lebih dari sekadar proyek pengabdian, gerakan ini menjadi simbol kepedulian mahasiswa Muhammadiyah terhadap bumi dan kemanusiaan, bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil, dari satu komunitas, dan dari semangat mahasiswa yang tidak pernah padam.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*