Masta UMKU 2025: Rektor Tekankan Mahasiswa Baru Jadi Generasi Trengginas

Masta UMKU 2025: Rektor Tekankan Mahasiswa Baru Jadi Generasi Trengginas
Masta UMKU 2025: Rektor Tekankan Mahasiswa Baru Jadi Generasi Trengginas

Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) menyambut mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 dengan semangat besar. Masa Ta’aruf (Masta) yang berlangsung pada 9–13 September 2025 bertepatan dengan 16–20 Rabiul Awal 1447 H menjadi pintu gerbang resmi ribuan mahasiswa baru memasuki dunia akademik.

Sidang senat terbuka menandai pengukuhan status mereka sebagai mahasiswa UMKU. Rektor sekaligus Ketua Senat, Edy Soesanto, menyampaikan pesan penting: mahasiswa harus tampil sebagai “generasi trengginas”; generasi yang tatag, teteg, dan tutug.

Dalam sambutannya, Edy menjelaskan filosofi Jawa yang sarat makna. Tatag berarti teguh hati, tidak mudah cemas menghadapi masa depan, dan mampu menjaga mental tetap kuat. Teteg dimaknai sebagai sikap kokoh, berintegritas, serta tak mudah goyah oleh godaan maupun ancaman. Sementara tutug berarti menuntaskan sesuatu hingga akhir, bukan sekadar memulai.

“Banyak orang bisa memulai, tapi hanya sedikit yang menyelesaikan. Tutug adalah bukti perjuangan tanpa setengah hati,” tegas Edy.

Ia menambahkan bahwa sikap sabar, rendah hati, dan disiplin menjadi modal utama mahasiswa UMKU untuk tumbuh menjadi pribadi tangguh sekaligus berakhlak mulia.

Masta UMKU 2025

Wakil Rektor III UMKU sekaligus Ketua Panitia Masta, Rizka Himawan, menekankan bahwa kegiatan Masta bukan sekadar pengenalan kampus. Lebih dari itu, Masta melatih kemandirian, kedisiplinan, kedewasaan, serta kreativitas mahasiswa baru.

“Ini adalah langkah awal bagi saudara semua untuk beradaptasi dari dunia sekolah ke dunia kampus. Masta akan membantu mahasiswa berakselerasi menghadapi dinamika kehidupan akademik,” jelas Rizka.

Suasana Masta semakin berwarna dengan kehadiran Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, sebagai pembicara tamu. Ia memberikan ucapan selamat sekaligus motivasi kepada para mahasiswa baru UMKU.

“Kampus ini adalah tempat yang bagus untuk meraih masa depan. Kudus punya banyak potensi, dari industri, UMKM, hingga warisan budaya dan keagamaan,” ujar Sam’ani.

Ia juga mengajak mahasiswa untuk tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi juga berkontribusi dalam pembangunan daerah. “Mari bersama membangun Kudus yang lebih baik dengan semangat kolaborasi dan inovasi,” tambahnya.

Masta UMKU 2025 bukan hanya ajang pengenalan, melainkan peneguhan identitas mahasiswa Muhammadiyah: berilmu, berakhlak, dan berdaya saing. Dengan bekal semangat trengginas, mahasiswa baru diharapkan mampu mengukir prestasi, sekaligus menjadi bagian dari perubahan positif bagi bangsa dan daerah.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*