PPK Ormawa BEM UAD Angkat Tema Besar Konservasi Hutan Adat Wonosadi di Gunung Kidul

PPK Ormawa BEM UAD Angkat Tema Besar Konservasi Hutan Adat Wonosadi di Gunung Kidul

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) secara resmi lolos seleksi Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) tahun 2024. PPK Ormawa BEM UAD menjadi salah satu dari 16 tim Ormawa UAD yang lolos program Semarak Desa Binaan yang kemudian diajukan ke tingkat nasional, yakni program PPK Ormawa.

PPK Ormawa BEM UAD berhasil terpilih dalam 662 judul sub proposal dari 158 perguruan tinggi yang lolos seleksi pendanaan dari 2.289 sub proposal yang diajukan Kemendikbud. Selama empat bulan penuh, rangkaian persiapan dilaksanakan dengan tiga hal utama yakni survei dan konsolidasi bersama kepala desa serta mitra, pendekatan kepada masyarakat desa, dan penyusunan program untuk pembuatan sub proposal.

Setelah melakukan rangkaian persiapan, PPK Ormawa BEM UAD menemukan titik lokasi sebagai tempat pengabdian, yaitu bertempat di Kelurahan Beji, Kapanewon Ngawen, Kabupaten GunungKidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Melihat potensi dan kebutuhan masyarakat, para tim melihat bahwasannya Kelurahan Beji memiliki potensi yang menjamin. Baik pada sektor ekonomi, lingkungan, pendidikan dan kesehatan yang dapat dioptimalkan menjadi lebih baik.

Melihat hal tersebut, PPK Ormawa BEM UAD mengusung program kegiatan dengan judul “Konservasi dan Optimalisasi Hutan Adat Wonosadi Berbasis Cultivating Local Wisdom Model Agroforestry Tradisi Adat Desa Beji”. Domain kegiatan pemberdayaan masyarakat yang diangkat mengenai peningkatan ekonomi, kualitas lingkungan, pendidikan dan kesehatan. Pemberdayaan yang menargetkan keluarga tani hutan yang tinggal di desa pada kawasan hutan yang programnya disebut “Hutan Berdikari”.

Ketua tim pelaksana PPK Ormawa BEM UAD, Bayu Aji mengungkapkan capaian ini merupakan sebuah langkah besar. Langkah awal bagi BEM UAD dalam menunaikan Tridharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.

“Alhamdulillah, satu langkah besar lagi dari BEM UAD untuk melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat secara nyata sesuai tridharma perguruan tinggi. Tentu kami tak akan berhenti di sini. Tim PPK Ormawa BEM UAD akan terus berproses karena hal yang menjadi fokus utama kami. Yaitu memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi desa,” ujar Aji.

“Harapannya program yang kami rancang dapat berjalan dengan sukses dan berkelanjutan. Serta berkontribusi pada sustainable Development Goals (SDGs) desa dan nasional. Selain itu, target kami pun bisa mendapatkan penghargaan di Abdidaya 2024 yang akan di selenggarakan di Universitas Udayana, Bali” tuturnya.

Lebih lanjut, Bayu Aji mengungkapkan berhasilnya BEM UAD mendapatkan amanah ini tidak terlepas dari dukungan dan bimbingan pembina BEM UAD Gatot Sugiharto yang juga merupakan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UAD. “Saya berharap BEM UAD dan tim pelaksana menjaga semangat dalam mengikuti kegiatan seperti ini. Sehingga dapat terus menciptakan kesadaran dan kepedulian lebih banyak orang terhadap wilayah potensi alam Indonesia,” ungkap Gatot.

Selain itu, keberhasilan dan pencapaian PPK Ormawa BEM UAD juga tidak terlepas dari bimbingan dan arahan Tristanti Apriyani selaku dosen pembimbing. “Tujuan utama dari program PPK Ormawa BEM UAD adalah mampu memberikan kebermanfaatan bagi Desa Beji. Terutama pengembangan wilayah Hutan Adat. Saya dan tim mahasiswa akan memberikan yang terbaik untuk menyukseskan program ini,” ungkap Tristanti. []ic

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*