Sabet Juara I, Mahasiswa UMS Gaungkan Makna QS. Luqman dalam Konsep Parenting Islam untuk Generasi Alpha

Fajry Annur, Mahasiswa UMS peraih juara 1 Karya Tulis Ilmiah Al Qur'an Lomba MTQ ke 47 Tingkat Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara (Dok. Humas UMS)
Fajry Annur, Mahasiswa UMS peraih juara 1 Karya Tulis Ilmiah Al Qur'an Lomba MTQ ke 47 Tingkat Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara (Dok. Humas UMS)

Fajry Annur didapuk sebagai Juara I Kategori Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (KTIQ) Putri dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 47 Tingkat Kabupaten Kaloka, Sulawesi Tenggara. Ia merupakan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Fajry, sapaan akrab, menceritakan bahwa ia ditunjuk untuk mewakili Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka. Dalam perlombaan yang berlangsung pada Sabtu – Jumat, (2-8/3/2024) tersebut, Fajry mengupas kandungan QS. Luqman. Menurutnya, dengan memperhatikan berbagai aspek yang terkandung dalam surah Luqman tersebut, rasanya tidak akan begitu sulit melakukan pendidikan terhadap generasi Alpha, yang mendominasi masyarakat.

“Pendidikan integratif dan konsep parenting dalam surah Luqman ini menjadi sebuah harmonisasi yang saling berkaitan dan mendukung satu sama lain. Sebab itulah, nilai-nilai keduanya dapat bersinergi untuk membangun islamic parenting berkualitas,” jelas Sekretaris Lembaga Aktualisasi Keilmuan dan Optimalisasi Keilmuan (Lakon) Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Surakarta itu.

Lebih lanjut, mahasiswa penerima Beasiswa Kiai Ahmad Dahlan UMS tersebut menjelaskan bahwa ia harus melewati dua proses seleksi. “Tahap pertama peserta diminta menuliskan esai tentang ketahanan keluarga. Saya mengambil judul Analisis Konsep Islamic Parenting Al-Qur’an Surah Luqman terhadap Generasi Alpha Mewujudkan Pendidikan Integratif Keluarga,” paparnya.

Setelah itu, lajut Fajry, dipilih enam peserta terbaik untuk maju ke tahap final yaitu presentasi, dengan tema kedua tentang transformasi digital. “Pada tahap ini, saya mengangkat topik mengenai peran Artificial Intelligence (AI) terhadap pembelajaran anak muda zaman sekarang,”.

Baginya, kehadiran kecerdasan buatan tentu memiliki sisi positif dan negatif. Selain itu, tidak semua bisa digantikan oleh kecerdasan buatan untuk menunjang kehidupan. “Saya lebih menyoroti tentang bagaimana kecanggihan teknologi AI ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang pembelajaran,” terang Fajry. []ron

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*