Kontingen Tapak Suci Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menegaskan dominasinya di arena pencak silat nasional. Dalam Kejuaraan Bandung Bedas 2025 yang digelar di GOR Bale Rame, Bandung, pada 3–5 Oktober 2025 lalu, Tapak Suci UAD tampil gemilang dengan meraih Juara Umum I, Juara Favorit, serta penghargaan Atlet Terbaik Putri.
Tak tanggung-tanggung, total 20 medali berhasil diboyong pulang, terdiri atas 15 emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Capaian ini sekaligus mengukuhkan Tapak Suci UAD sebagai salah satu kontingen terkuat di kancah pencak silat perguruan tinggi Indonesia.
Salah satu peraih medali emas, Sabil Isan Permana, menyampaikan bahwa keberhasilan tim tidak lepas dari sistem pembinaan dan seleksi atlet yang dilakukan secara objektif oleh pelatih. Menurutnya, hanya atlet yang benar-benar siap secara fisik dan mental yang diberangkatkan ke kejuaraan.
“Kepercayaan pelatih menjadi motivasi besar bagi kami. Semua capaian ini lahir dari proses latihan yang konsisten dan komitmen jangka panjang,” ujarnya.
Deretan Atlet Penyumbang Medali Emas
Medali emas Tapak Suci UAD datang dari berbagai kategori tanding maupun seni. Beberapa di antaranya diraih oleh:
- Sabil Isan Permana (Perbankan Syariah) – Juara I Kelas C Putra
- Catur Fauzan Hidayatullah (PAI) – Juara I Kelas J Putra
- Wulan Eka Sari (Ekonomi Pembangunan) – Juara I Under A Putri sekaligus Atlet Terbaik Putri
- Hasbi Assyakira Abdillah (Teknik Industri) – Juara I Kelas B Putra
- Oktario Gibran Kanzul Haq (Hukum) – Juara I Kelas F Putra
Emas juga disumbangkan oleh Muhammad Fikria Izzuddin, Ahmad Faisal Rahman, Rizki Bhahari, Andika Marhatin Putra, Syawal Wahyu Hartanto, Regina Izzati, dan Iqlima Khoirun Nisa di kelas masing-masing.
Pada kategori seni, Tapak Suci UAD menunjukkan kelasnya. Dziqriya Lissaada tampil dominan dengan menyabet dua emas pada nomor Seni Tunggal Tangan Kosong dan Seni Tunggal Bersenjata, sementara Izza Nur Qoriroh Umamy sukses menjuarai nomor Solo Kreatif.
Perak dan Perunggu Lengkapi Dominasi
Selain emas, kontribusi medali perak dan perunggu turut memperkuat posisi Tapak Suci UAD sebagai juara umum. Medali perak diraih oleh Nabil Musaffa dan Muhammad Narendra Wibawa, sementara medali perunggu disumbangkan oleh Fadhillah Rafif Wijaya, Cahaya Permata Dehantoro, dan Deni Yustio.
Raihan ini tidak hanya mencerminkan prestasi olahraga, tetapi juga menunjukkan keberhasilan pembinaan karakter mahasiswa UAD melalui Tapak Suci sebagai salah satu organisasi otonom Muhammadiyah. Disiplin, sportivitas, dan semangat berkemajuan menjadi nilai yang terus ditanamkan dalam setiap proses latihan dan kompetisi.
Prestasi di Bandung Bedas 2025 diharapkan menjadi pemantik semangat bagi kader Tapak Suci UAD untuk terus menjaga tradisi juara, sekaligus membawa nama perguruan tinggi Muhammadiyah semakin diperhitungkan di level nasional.
Be the first to comment