Program 100 ribu publikasi merupakan salah satu program unggulan yang dimiliki Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. Hal tersebut mendorong upaya Majelis Diktilitbang dalam meningkatkan penulisan karya ilmiah dosen Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA). Begitu papar Khudzaifah Dimyati, selaku Wakil Ketua Bidang III Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dalam forum Pendampingan Penulisan Artikel Jurnal Internasional Bereputasi (JIB) Batch II pada Kamis-Sabtu (11-13/01/2024).
Pendampingan penulisan artikel bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) dan dihadiri 44 peserta yang berasal dari PTMA di seluruh Indonesia. Dalam sambutannya, Dimyati memaparkan data yang menunjukkan bahwa publikasi dosen-dosen PTMA masih tertinggal dibandingkan PTN. “Scopus database menunjukkan bahwa dosen PTMA masih tertinggal baik dari sisi impact maupun kuantitasnya,” paparnya.
Disamping itu, lembaga perengkingan QS dalam QS Word University Ranking 2024 juga memberikan bobot yang cukup tinggi untuk Academic reputation (30%), Citation per Faculty (20%), dan International Research Network (5%). Ketiga indikator tersebut berkaitan dengan kualitas dan kuantitas publikasi dosen-dosen PTMA. Selain itu, PTMA perlu menyadari bahwa salah satu indikator klasterisasi perguruan tinggi di Indonesia menggunakan dasar publiksasi artikel. “Hal ini yang mendasari pentingnya pendampingan penulisan artikel bagi dosen PTMA,” paparnya.
Bambang Setiaji, Ketua Majelis Diktilitbang PPM turut mengingatkan agar dosen dapat berhati-hati dalam menulis karya ilmiah. “Kita perlu hati-hati dalam penulisan, jangan sampai ada praktik duplikasi yang terjadi dan menjadi bumerang untuk dosen PTMA,” paparnya. Sebagai tuan rumah, Masrukhi, Rektor Unimus juga mendorong penuh adanya kegiatan pendampingan artikel yang diadakan Diktilitbang. “Selain dapat menggali adanya isu-isu menarik, kegiatan ini dapat dijadikan ajang bagi dosen PTMA untuk menaikkan jabatan fungsional,” paparnya.
Setiap peserta yang mengikuti kegiatan akan memperoleh paparan materi terkait publikasi ilmiah, pendampingan penulisan, hingga pendampingan untuk submit manuscript jurnal yang dituju. Pendampingan juga dibagi menjadi beberapa bidang yakni bidang soshum general, pendidikan, IT dan MIPA, Kesehatan dan Farmasi, Hukum, hingga Ekonomi dan Bisnis. Selain adanya pendampingan, Diktilitbang juga mengadakan sosialisasi Petunjuk Publikasi 100 Ribu Artikel yang diadakan secara hybrid dan dihadiri sekitar 300 peserta dari seluruh Indonesia. Kegiatan sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan publikasi karya ilmiah yang tidak hanya berasal dari dosen namun juga melibatkan mahasiswa melalui tugas akhir atau skripsi. []apr
Be the first to comment