Riset Disertasi Intervensi Anemia pada Ibu Hamil, Rizka Resmi Raih Gelar Doktor UAD

Riset Disertasi Intervensi Anemia pada Ibu Hamil, Rizka Resmi Raih Gelar Doktor UAD
Sidang Promosi Doktor apt. Rizka Novia Atmadani, M.Sc. di Kampus III Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Itoshiko)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menorehkan prestasi akademik dengan melahirkan seorang doktor baru dari Program Studi Doktor Ilmu Farmasi (PSDIF). Pada Selasa (26/8), apt. Rizka Novia Atmadani, M.Sc., resmi menyandang gelar doktor setelah mempertahankan disertasi dalam Sidang Promosi Doktor yang digelar di Kampus III UAD.

Dengan masa studi 3 tahun, 11 bulan, dan 25 hari, Rizka menjadi doktor ke-9 yang dihasilkan oleh PSDIF UAD.

Dalam sidang terbuka itu, Rizka memaparkan hasil risetnya yang berjudul: “Pengaruh Intervensi Brief Counseling 5A Apoteker dengan Illustrated Booklet terhadap Kepatuhan Penggunaan Tablet Tambah Darah (TTD) dan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Anemia di Puskesmas Kota Malang.”

Penelitian ini berangkat dari problem klasik: rendahnya kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet tambah darah meski anemia masih menjadi isu kesehatan serius di Indonesia. Faktor seperti efek samping, kebosanan, dan lupa sering kali membuat ibu hamil enggan mengonsumsi TTD secara rutin.

Melalui intervensi Brief Counseling 5A yang dilengkapi media booklet ilustratif, Rizka membuktikan adanya peningkatan signifikan dalam aspek pengetahuan, kepatuhan, perubahan perilaku, hingga kadar hemoglobin para ibu hamil. Penelitian dengan metode Exploratory Sequential Mixed Method ini juga menegaskan peran penting dukungan suami dan keluarga dalam keberhasilan terapi.

Hasil penelitian ini dinilai dewan penguji memiliki kontribusi aplikatif yang kuat. Model intervensi yang dikembangkan Rizka bisa diterapkan di layanan kesehatan primer seperti Puskesmas, sekaligus memperkuat peran apoteker dalam program kesehatan ibu dan anak.

Pembimbing utama dalam penelitian ini adalah Prof. Dr. dr. Akrom, M.Kes., dengan pembimbing pendamping Dr. Siti Urbayatun, M.Si., Psi.. Sidang juga menghadirkan penguji eksternal dari Universitas Airlangga, Prof. Dr. apt. Umi Athiyah, M.S., yang bergabung secara daring, serta Dr. apt. Woro Supadmi, M.Sc. dari UAD.

Usai dinyatakan lulus, Dr. apt. Rizka Novia Atmadani, M.Sc. menyampaikan rasa syukur.

“Sidang ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan untuk terus berkontribusi. Saya berharap model intervensi ini dapat memperkuat kolaborasi antara apoteker dengan tenaga kesehatan lain, sekaligus membantu meningkatkan kesehatan ibu hamil di Indonesia,” ujarnya.

Dengan capaian ini, PSDIF UAD kembali meneguhkan diri sebagai program studi yang konsisten melahirkan peneliti dengan karya riset berorientasi pada solusi nyata bagi masyarakat.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*