Pemasangan infus, prosedur medis yang umum dilakukan, seringkali menjadi pengalaman traumatis, terutama bagi anak-anak. Rasa nyeri, kecemasan, hingga trauma yang dialami selama proses ini menjadi perhatian serius dalam dunia medis. Studi di berbagai rumah sakit di Indonesia bahkan mengungkapkan sebagian besar anak merasakan nyeri sedang hingga berat saat pemasangan infus. Menjawab tantangan ini, Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menghadirkan inovasi berupa boneka karakter beruang bernama “Kisanak”.
Tim PKM-K UMP itu dinahkodai oleh Yoga Prasetyo Utomo, Nesta Hammam Fausta, Royan Pamungkas, Futikhati Nurkhasanah, Asfiyatul Musyarofah. Mereka dibimbing oleh Ns Sri Suparti SKep MKep. Boneka tersebut dirancang khusus mengalihkan perhatian anak selama proses pemasangan infus untuk mengurangi rasa nyeri dan kecemasan.
Dosen pembimbing itu menjelaskan bahwa standar penatalaksanaan nyeri terdiri dari terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Dalam manajemen nyeri nonfarmakologi mencangkup berbagai teknik distraksi seperti distraksi visual, pendengaran, pernapasan, dan intelektual.
“Inisiatif itulah yang mendorong kami menciptakan alat distraksi nyeri berupa boneka berkarakter beruang yang beri nama ‘Kisanak’. Boneka yang dirancang untuk membantu mengurangi nyeri saat pemasangan infus pada anak-anak,” ujar Sri Suparti dilansir dari laman UMP. Rabu, (7/8/2024).
Inovasi Mahasiswa UMP Atasi Nyeri Pemasangan Infus pada Anak
Lebih lanjut, mahasiswa yang akrab disapa Yoga selaku ketua PKM-K UMP, menceritakan alasan di balik hadirnya Boneka Kisanak. “Ide itu muncul saat kami menyaksikan sebuah fenomena di ruang rawat inap anak selama praktik klinik. Banyak anak-anak yang takut saat bertemu dokter dan juga perawat serta peralatan medis. Salah satunya akibat dari rasa trauma saat pemasangan infus,”.
“Sebab itulah kami merasa perlunya alat khusus yang bisa membantu mengurangi rasa nyeri saat pemasangan infus, sehingga dapat menghilangkan trauma pada anak-anak,’’ ungkap Yoga.
Boneka Kisanak diciptakan melalui Program Kreativitas Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2024. Tim PKM-K UMP berhasil mendapatkan hibah pendanaan untuk proyek mereka berjudul “Boneka Kisanak sebagai Alat Distraksi Nyeri Pemasangan Infus Anak”.
Boneka Kisanak, lanjut Yogya, memiliki fitur khusus seperti perekat di bagian kaki dan kantong resleting untuk meletakkan speaker. “Untuk bahannya terbuat dari kain kulit sintetis yang kedap air, sehingga mudah dibersihkan dan dirawat,” tambahnya.
Yoga berharap, kehadiran Boneka Kisanak dapat membantu proses pemasangan infus pada anak menjadi lebih nyaman, mengurangi nyeri, rasa takut dan trauma. “Upaya ini juga membuktikan bahwa kreativitas dan kepedulian mahasiswa dapat menghasilkan solusi nyata bagi masalah kesehatan di masyarakat.” tutupnya.
Boneka Kisanak telah tercatat secara Hak Kekayaan Intelektual (HKI) kategori Hak Cipta. Sebelumnya, inovasi itu telah melewati serangkaian Uji Ahli serta Uji Klinik dan mendapatkan respon positif. Produk Boneka Kisanak mulai dipasarkan pada 1 Juli 2024 dengan harga Rp110.000.
Informasi lebih lanjut mengenai Boneka Kisanak dapat diakses melalui akun resmi berikut: https://linktr.ee/boneka_kisanak. []ron
Be the first to comment